Ilustrasi. Antara/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi. Antara/Rivan Awal Lingga

Hadapi MEA, Malaysia Akui Masih Butuh Dukungan TKI

Dheri Agriesta • 08 April 2015 21:02
medcom.id, Jakarta: Deputi Perdana Menteri Malaysia Tun Sri Muhyiddin Yassin menyampaikan Presiden Jokowi dan PM Malaysia Najib Tun Razak telah membuat komitmen kerja sama terkait tenaga kerja untuk menyikapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Malaysia dinilai masih membutuhkan tenaga kerja asal Indonesia.
 
Pembahasan yang sempat dibangun antara Presiden Jokowi dan PM Najib pun akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat. Malaysia, kata dia, telah memiliki one stop center untuk mengatur berbagai keperluan.
 
Dengan adanya one stop center ini, Yassin yakin birokrasi untuk tenaga kerja Indonesia (TKI) yang mengadu nasib di negeri Jiran akan lebih mudah dari pada beberapa waktu lalu. Malaysia, kata dia, telah melakukan pembicaraan dengan kementerian yang mengatur tentang tenaga kerja di Indonesia.

"Dari sudut Malaysia kita memang telah lanjutkan jalinan antara kementerian yang berkenaan sudah ada perbincangan karena kami masih memerlukan sokongan dari Indonesia dari segi tenaga kerja termasuk pembantu rumah dan sebagainya," tukas Yassin.
 
Karena kebutuhan itu, lanjut Yassin, pembahasan terkait kerja sama perlu dirampungkan segera. Birokrasi yang dianggap memperlambat kerja sama pun perlu dipangkas.
 
Yassin berterima kasih atas bantuan tenaga kerja dari Indonesia. Bantuan ini, kata dia, telah membantu proses pembangunan di Negeri Jiran ini.
 
"Terimakasi kepada Indonesia karena bantu kami. Kalau tidak ada tenaga itu mungkin proses pembangunan Malaysia akan terencat (terhenti). Kata orang terbantu dengan jumlah yang bisa kita capai bersama," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WID)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan