Lobster -- REUTERS/Anna Mason/Ship
Lobster -- REUTERS/Anna Mason/Ship

Ekspor Lobster Bali Melejit 72,65% ke USD2,55 Juta

Antara • 19 Februari 2015 11:50
medcom.id, Denpasar: Bali menghasilkan devisa dari pengiriman matadagangan lobster sebesar USD2,55 juta selama 2014, melonjak 72,65 persen dibandingkan tahun sebelumnya tercatat USD1,47 juta.
 
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, mencatat realisasi perdagangan luar negeri lobster dari segi volume meningkat 82,01 persen, dari 69,02 ton di 2013 menjadi 125,6 ton pada 2014.
 
Ekspor perdagangan udang ke pasaran luar negeri itu sangat  dipengaruhi oleh permintaan pasar dan ketersediaan matadagangan yang bernilai ekonomis tinggi itu. Udang merupakan salah satu dari sebelas jenis matadagangan hasil perikanan dan kelautan di Bali yang berhasil menembus pasaran luar negeri.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Panusunan Siregar, mengatakan, produk ikan dan udang menjadi salah satu dari lima komoditi andalan Provinsi Bali yang mampu memberikan andil  22,44 persen dari total nilai ekspor daerah ini.
 
Secara keseluruhan ekspor hasil perikanan Bali pada 2014 sebesar USD113,06 juta atau menurun 1,51 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD114,8 juta. Dengan demikian, andil sektor perikanan sebesar 22,44 persen dari total ekspor Bali yang  mencapai USD503,82 juta atau meningkat 3,65 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat USD486,06 juta.
 
Subsektor perikanan yang menjadi primadona pemerintah pusat, khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kini memberikan dampak positif dan mulai terasa di Bali. Kebijakan, gebrakan dan terobosan yang dilakukan Menteri Susi Pudjiastuti selama ini telah berpengaruh terhadap meningkatkan subsektor perikanan terhadap pembentukan nilai tukar petani (NTP) Bali.
 
Subsektor perikanan yang meliputi usaha penangkapan ikan  dan budidaya perikanan di Pulau Dewata mulai naik daun, karena produksinya laku keras untuk memenuhi konsumsi masyarakat setempat, di samping sebagai matadagangan ekspor.
 
Kondisi itu menyebabkan peran subsektor perikanan terhadap pembentukan nilai tukar petani (NTP) pada Januari 2015 meningkat sebesar 1,85 persen dibanding Desember 2014.NTP Subsektor perikanan Bali meningkat dari 102,10 menjadi 103,99, berkat indeks yang diterima petani (lt) naik sebesar 0,74, sebaliknya indeks yang dibayar petani (lb) turun  sebesar 1,09 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan