Menteri Keuangan Sri meyakini diskon tiket pesawat bisa mencapai 50 persen. Pasalnya, insentif bagi airlines tidak hanya diberikan oleh pemerintah, tetapi juga masih ada diskon harga avtur dari PT Pertamina (Persero) serta diskon jasa layanan di bandara dari PT Angkasa Pura (Persero).
"Diskon tiket bisa 50 persen, 30 persen dari pemerintah, 20 persen dari jasa. Ini sudah diberikan. Kalau ini diberitakan, dan dari yang ada seribu lebih di sini juga menyampaikan di-upload di masing-masing instagramnya, yuk kita sekarang pergi, itu penting banget," kata Sri Mulyani di Ritz Carlton, SCBD, Jakarta, Rabu, 26 Februari 2020.
Pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp742,4 miliar. Anggaran tersebut akan dialokasikan sebesar Rp298,5 miliar untuk menggaet wisatawan asing. Selain mendatangkan wisatawan asing, pemerintah juga memberikan stimulus bagi wisatawan dalam negeri dengan menggelontorkan Rp443,9 miliar.
Anggaran tersebut diberikan sebagai kompensasi dari pemberian diskon tarif pesawat sebesar 30 persen dari tarif riil yang berlaku untuk 25 persen total kursi yang tersedia di setiap penerbangan, terutama untuk 10 destinasi wisata pilihan, di antaranya Bali, Bintan, hingga Labuan Bajo.
Selain itu, pemerintah masih memberikan potongan pajak untuk hotel dan restoran di 10 destinasi wisata pilihan. Dengan demikian pemerintah pusat akan menggelontorkan dana hingga Rp3,3 triliun bagi pemerintah daerah sebagai kompensasi pembebasan pajak untuk hotel dan restoran tadi.
"Sektor pariwisata saja kita berikan paket, dari traffic, hotel, restoran sampai travel agent dan airlines. Kita harapkan bisa tingkatkan minat untuk travelling dalam negeri dan negara luar dari luar Tiongkok," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News