Ilustrasi. (FOTO: AFP)
Ilustrasi. (FOTO: AFP)

Realisasi Dana Tunai Lebaran Lebih Rendah

05 Juli 2016 09:10
PENARIKAN tunai oleh para nasabah untuk memenuhi kebutuhan Lebaran tahun ini malah lebih rendah daripada perkiraan. Hal itu berbanding terbalik dengan membeludaknya arus kendaraan sepanjang jalur mudik.
 
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memperkirakan, sepanjang masa libur Lebaran akan terjadi penarikan tunai hingga Rp160 triliun. Realitasnya, penarikan tidak mencapai jumlah itu.
 
"Saya tidak tau angka tepatnya, tetapi jika dibandingkan dengan perkiraan yang sampai Rp160 triliun, lebih rendah kebutuhan terhadap uang tunai ini," jelas Deputi Gubernur BI, Mirza Adityaswara, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Gejala penurunan kebutuhan tunai itu juga dialami Bank Mandiri. Saat dihubungi terpisah, Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan kesiapan banknya dalam menyediakan uang tunai lebih dari apa yang dibutuhkan nasabah.
 
"Uang kartal untuk persiapan Lebaran yang sebesar Rp25,4 triliun seluruhnya sudah disalurkan ke cabang dan ATM," ujar Rohan saat dihubungi Media Indonesia, kemarin.
 
Dari jumlah itu, baru sekitar Rp6 triliun yang sudah ditarik nasabah. "Per 4 Juli ini penarikan nasabah selama Sabtu-Minggu sebesar lebih kurang Rp6 triliun."
 
Angka itu merupakan total penarikan seluruh ATM, sedangkan realisasi lengkap kebutuhan dana Lebaran akan terlihat pada saat selesai liburan. "Diproyeksikan, jumlah uang yang dipersiapkan lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan nasabah," sambung Rohan.
 
Rohan juga mengatakan, selama dua pekan sebelum dan setelah Idul Fitri, Bank Mandiri menyiapkan Rp2 triliun per hari khusus untuk ATM. "Jumlah itu naik sebesar 10 persen daripada hari biasa."
 
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Andi Karumpa, mengatakan seluruh dana yang mengalir ke perdesaan yang dibawa pemudik dalam Lebaran 2016 diperkirakan bisa mencapai sekitar Rp120 triliun.
 
"Dana mudik ini akan memicu ekonomi daerah tertinggal, termasuk di kawasan timur Indonesia (KTI)," kata Andi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, kemarin.
 
Andi memperkirakan, lebih dari Rp120 triliun dana di daerah dan desa-desa itu datang dari para pemudik yang berasal dari kota-kota besar di Tanah Air beserta remitansi tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. (Media Indonesia)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan