Ketua DK OJK Muliaman D Hadad (ANTARA FOTO / Puspa Perwitasari).
Ketua DK OJK Muliaman D Hadad (ANTARA FOTO / Puspa Perwitasari).

OJK Tetap Pertahankan Pertumbuhan Kredit Perbankan hingga 12%

Dian Ihsan Siregar • 06 September 2016 20:22
medcom.id, Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih menahan target pertumbuhan kredit bank di kisaran 11-12 persen. OJK pun masih akan mengevaluasi pelaksanaan dari ‎Rencana Bisnis Bank (RBB).
 
"‎Tunggu sampai akhir September, saya harus evaluasi implementasi RBB dari masing-masing bank," ungkap Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad, saat ditemui di Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, Selasa (6/9/2016).
 
‎Menurut Muliaman, bukan hanya menunggu RBB, tapi OJK melihat keyakinan dari sejumlah perbankan yang masih optimistis dengan rancangan RBB yang telah dibuat. 

"Year-to-date (ytd) memang masih rendah. Tapi beberapa bank yakin RBB bisa diimplementasikan. Kalau mereka jalan bisa di sekitar 11 persen. Kalau tidak, akan kami cek lagi," tutur Muliaman.
 
Walaupun begitu, Muliaman sadar, jika penyaluran kredit sangat sulit tumbuh dua digit. Hal itu tercermin dari pertumbuhan kredit bank di level menengah yang tidak tampil positif.
 
Bank Indonesia (BI) menurunkan proyeksi pertumbuhan kredit hingga akhir 2016 menjadi 7-9 persen. Padahal proyeksi sebelumnya d level 11-13 persen. Hal itu mengingat lemahnya realisasi kredit di semester I-2016.
 
"Secara tahun berjalan atau year to date (YTD) hingga saat ini, kredit perbankan hanya tumbuh di bawah tiga persen," kata Gubernur BI Agus Martowardojo belum lama ini.
 
Agus mengaku optimistis di sisa empat bulan tahun ini, saluran kredit dapat terakselerasi hingga sesuai target, meskipun pada Agustus 2016, pertumbuhan kredit secara tahun berjalan atau sejak Januari 2016 baru di bawah tiga persen.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan