Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Heru Pambudi mengatakan pihaknya tengah memproses 16 calon PLB tersebut yang bergerak di berbagai macam sektor seperi migas, pertambangan, otomotif, farmasi dan sebagainya.
"16 PLB ini sedang difinalisasi. Semoga cepat rampung, Target kita adalah seperti arahan presiden. Setiap pulau daerah provinsi ada minimal 1 PLB. Maknya ini akan sangat beda. Kita undang semua untuk masuk ke PLB," kata Heru di kantornya, Jakarta Timur, Senin (25/4/2016).
Hadirnya PLB ditujukan untuk mengurangi dwelling time di pelabuhan, mendekatkan bahan baku dengan industri, menciptakan efisiensi biaya logistik, menciptaka peluang investasi serta menjadian Indonesia sebahai hub logistik Asia Pasitif.
Berikut 16 Calon PLB Tahap II:
1. PT Pertamina Driling, supporting industri migas,
2. PT United Tractors, lokasi di Balikpapan, supporting industri migas dan pertambangan.
3. PT Mexis, lokasi Balikpapan, supporting industri Migas dan Pertambangan.
4. PT Indocafco, lokasi Karawang, supporting industri permintalan/tekstil.
5. PT Lautan Luas, lokasi Jakarta/Bekasi, supporting industri.
6. PT Linc Logistic, lokasi Jakarta/Bekasi, supporting industri.
7. PT BKDI / PT Tantra Karya Sejahtera, lokasi pangkal pinang, bursa timah - ekspor.
8. PT GMF Aerosia , lokasi Cengkareng, supporting maintenance pesawat.
9. PT Damco Indonesia, lokais Marunda, ekspor.
10. PT Honda Prospect Motor, Karawang, supporting industi otomotif.
11. PT Nikawai, lokasi Karawang, supporting industri permintalan/tekstil.
12. PT BP Indonesia /CKB, lokasi Tanggug, supporting industri migas dan pertambangan.
13. PT Trakindo Utama /CKB, lokasi Balikpapan, supporting industri migas dan pertambangan.
14. PT CKB, lokasi Balikpapan, supporting industri migas dan pertambangan.
15. PT Megasetia, lokasi Jakarta/Bekasi, supporting farmasi.
16. PT Pertamina NG, lokasi Arun, supporting industri migas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News