Dengan BRIsat, BRI memiliki angan-angan dapat menaikkan jumlah nasabah sebanyak 20 persen setiap tahunnya. (Foto: Doc.BRI)
Dengan BRIsat, BRI memiliki angan-angan dapat menaikkan jumlah nasabah sebanyak 20 persen setiap tahunnya. (Foto: Doc.BRI)

BRIsat Perkuat Daya Saing Indonesia di ASEAN

M Studio • 17 Juni 2016 12:03
medcom.id, Jakarta: Sebelumnya, mungkin tidak pernah terpikirkan jika sebuah bank memiliki satelit. Namun di tengah persaingan global, bank dituntut untuk meningkatkan investasi yang bertujuan memanjakan nasabah atau menggaet konsumen baru.
 
Jumlah penduduk di ASEAN tercatat sebanyak 608 juta dengan hampir sepertiganya bermukim di Indonesia. Sayangnya, rasio kredit domestik ke Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia baru mencapai 40 persen, di bawah negara lain di kawasan ASEAN. Sebagai perbandingan, rasio kredit Thailand, Singapura, Malaysia, sudah melebihi 100 persen.
 
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Asmawi Syam mengatakan, perseroan ingin melindungi pasar di era masyarakat ekonomi ASEAN (MEA), sekaligus mempertahankan pasar domestik yang selama ini menjadi pasar mereka.

"Ini agar kita terlindungi dari serbuan bank asing," ujar Asmawi.
 
Dengan BRIsat, BRI memiliki angan-angan dapat menaikkan jumlah nasabah sebanyak 20 persen setiap tahunnya. Jumlah ini akan terus meningkat seiring dengan kenaikan kelas menengah Indonesia. Sampai dengan tahun 2043, menurut prediksi OECD, Indonesia akan menjadi negara berpendapatan tinggi atau rich country, dengan pendapatan di atas USD12.376 per kapita.
 
Aset BRI memang tak sebesar perbankan lain di kawasan ASEAN. Bank yang berdiri pada 1895 ini memiliki aset sebanyak Rp645 triliun, jauh di bawah perusahaan serupa di Asean, seperti DBS yang beraset Rp3.326 triliun atau OCBC dengan Rp3.145 triliun. Ini bisa dimaklumi karena BRI tak banyak memiliki banyak cabang di luar negeri dan tidak kelimpahan dana asing.
 
Beruntungnya, BRI memiliki 53 juta nasabah alias dua kali lipat jumlah penduduk di Singapura dan Malaysia. Menjaga nasabah di Indonesia menjadi persoalan penting bagi BRI mengingat jumlah penduduk yang mencapai 249 juta dan 60 persennya dipenuhi kelas menengah.
 
BRIsat Perkuat Daya Saing Indonesia di ASEAN
 
Jika BRI mampu merebut separuh saja dari jumlah penduduk Indonesia, jumlah nasabahnya sudah ada setara dengan penduduk Vietnam atau Thailand.
 
Asmawi menuturkan, satelit BRIsat akan memberikan batu pijakan baru bagi berkembangnya produk finansial Indonesia, termasuk, misalnya, aplikasi perbankan dan keuangan atau layanan digital lainnya.
 
"Ibaratnya, satelit itu kan resources yang paling utama. Jadi, merajut dan menjahit itu penting dengan satelit, kita bisa memetakan harga komoditas antar-pulau dengan aplikasi," katanya.
 
Sejumlah bank di Inggris seperti RBS, HSBC, Barclays dan Llyods Banking Group sudah mulai menutup cabang dan beralih ke perkembangan digital dengan penguatan sistem Teknologi Informasi. Lalu, apakah BRI mau mulai mengikuti langkah serupa? Dengan BRIsat, BRI memiliki banyak pilihan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABE)


BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan