Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Samir Gupta mengatakan rasa optimistis itu karena pemerintah telah mengeluarkan beberapa paket ekonomi untuk mendorong pertumbuhan sektor riil. Hal ini diharapkan mengangkat kembali pertumbuhan ekonomi di 2016.
Meski paket ekonomi ini belum menunjukkan pengaruh signifikan karena pertumbuhan ekonomi diperkirakan tidak tembus lima persen hingga akhir tahun, tapi kebijakan ini diprediksi akan mulai memberikan efek di 2016 seiring dengan gencarnya pembangunan infrastruktur.
"Memang betul perekonomian diperkirakan belum membaik, bahkan ada yang memperkirakan bakal lebih buruk dibanding 2015. Tapi, bagi CIMB Niaga, yang sudah berdiri sejak 60 tahun lalu, tidak ada kata pesimistis menghadapi keadaan ini. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk tetap tumbuh di dalam situasi krisis," kata Samir, seperti dikutip dari Antara, di Palembang, Rabu (2/12/2015).
Ia mengemukakan, sembari terus memperhatikan kondisi perekonomian secara global, CIMB Niaga akan berinovasi dari sisi produk untuk meningkatkan pelayanan ke nasabah. Hal ini penting karena Indonesia menyediakan pasar cukup besar karena jumlah penduduknya mencapai 270 juta jiwa lebih.
"Perusahaan mengeluarkan investasi cukup besar untuk meningkat infrastruktur di bidang IT. Harapannya, dengan ini, produk-produk yang dikeluarkan bisa menangkan persaingan di pasar perbankan nasional," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News