Menkeu Sri Mulyani mengapresiasi inisatif PT SMI menggelar seminar SIAP. (Foto: Medcom.id/Anggi Tondi Martaon)
Menkeu Sri Mulyani mengapresiasi inisatif PT SMI menggelar seminar SIAP. (Foto: Medcom.id/Anggi Tondi Martaon)

Menkeu Apresiasi Kinerja PT SMI

Anggi Tondi Martaon • 29 November 2019 11:47
Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengapresiasi inisatif PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) menggelar seminar Sinergi Akselerasi Pembangunan (SIAP) Indonesia Maju. Acara tersebut sebagai wadah pertemuan stakeholder yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur.
 
"PT SMI dengan dukungan dari Kemenkeu mengumpulkan para stakeholder di sini karena tidak mungkin bersinergi tanpa berhubungan langsung," kata Menkeu Sri Mulyani yang akrab disapa Ani, di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis, 28 November 2019.
 
Seminar tersebut dihadiri pejabat Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, perwakilan kepala daerah dari berbagai provinsi dan kabupaten/kota serta stakeholder yang hadir.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyampaikan, keberlangsungan pembangunan infrastruktur bergantung terhadap pendanaan. Selama ini, pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah daerah (pemda) sangat bergantung dengan APBN.
 
Ani meminta pemda untuk mengubah kebiasaan tersebut. Saat ini sudah ada instrumen lain yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pembangunan. Salah satunya, melalui peran PT SMI.
 
"Kita istilahnya kerja keroyokan. Dan kita akan menggunakan seluruh instrumen itu supaya instrumen tidak bekerja sendiri-sendiri dan menjadi lemah. Kalau bersama-sama menjadi kuat, seperti sapu lidi," ucapnya.
 
Ani pun menyebutkan, pembangunan infrastruktur yang dilakukan melalui kerja sama dengan PT SMI memiliki dampak signifikan terhadap masyarakat. Misalnya, pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Konawe.
 
Melalui studi yang dibuat oleh PT SMI, output proyek RSUD tersebut naik menjadi 0,41 persen; peningkatan pendapatan pekerja sebesar 0,27 persen; peningkatan pendapatan rumah tangga sebesar 0,33 persen; hingga peningkatan omzet pedagang sekitar proyek mencapai 300 persen.
 
"Jadi, hal seperti ini menciptakan suatu bukti yang nyata. Orang Indonesia harus terus menerus bahwa yang kita buat itu ada dampaknya. Mungkin ke depan tidak hanya dalam bentuk persen, sehingga kita tahu siapa yang mendapatkan dampak dari pembangunan infrastruktur," katanya.
 
Menkeu Apresiasi Kinerja PT SMI
(Foto: Medcom.id/Anggi Tondi Martaon)
 
Dia pun berharap kinerja PT SMI sebagai salah satu instrumen yang dimiliki pemerintah semakin baik, sehingga pembangunan yang dilakukan mampu membawa Indonesia menjadi lebih baik ke depannya.
 
"Kita akan terus dukung pemerintah daerah, baik itu dari APBN langsung dalam bentuk transfer ke daerah maupun vehicle seperti PT SMI," ujar Ani.
 
Sementara itu, Direktur PT SMI Edwin Syahruzad menyampaikan, pihaknya akan terus mendukung pemda dalam pembangunan infrastruktur. Hal itu diwujudkan melalui tiga pilar bisnis PT SMI, yaitu pembiayaan dan investasi, jasa konsultasi, serta fasilitas pembiayaan pembangunan daerah.
 
"Pembangunan infrastuktur merupakan upaya bersama mewujudkan kesejahteraan sosial ekonomi yang dilakukan pemda dan pusat. PT SMI mempunyai fungsi strategis melaksakan sinergi tersebut," kata Edwin.
 
Edwin menyampaikan, hingga Oktober 2019, pihaknya telah merealisasikan pembangunan Rp4,6 triliun. Sebanyak Rp348,2 miliar disalurkan untuk pembangunan fasilitas di Kabupaten Penajam Paser Utara.
 
Dalam acara tersebut, Edwin juga menandatangani kesepakatan pembiayaan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua. Kesepakatan kerja sama mencapai Rp250 miliar. Anggaran tersebut diperuntukkan pembangunan tiga ruas jalan.
 
Sementara itu, perwakilan pejabat Kementerian Dalam Negeri mengajak pemda untuk memanfaatkan tugas dan fungsi PT SMI. Diharapkan, sinergi tersebut mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di daerah.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan