Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso. FOTO: MI/SUSANTO
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso. FOTO: MI/SUSANTO

Buwas Siap Bongkar Kejahatan di Program BPNT

Ilham wibowo • 20 September 2019 09:40
Jakarta: Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengaku telah menemukan fakta tindakan kejahatan dalam program Bantuan Pangan Nontunai (BPNT). Oknum yang terlibat bahkan telah terpetakan.
 
"Banyak (temuan), nanti saja saya bukanya, kalau sekarang bocor nanti mereka pura-pura diam. Sekarang sudah kepegang sama saya semua dengan Satgas Pangan kita buktikan," tegas Buwas ditemui usai menghadiri acara penghargaan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis malam, 19 September 2019.
 
Selain Satgas Pangan, koordinasi juga melibatkan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yakni BTN, BRI, BNI, dan Bank Mandiri untuk menelusuri indikasi tindakan penyelewengan. Sebab, BPNT sejatinya merupakan bantuan sosial pangan dalam bentuk non tunai kepada Kelompok Penerima Manfaat (KPM) melalui sistem pembayaran elektronik sebesar Rp110 ribu.

Buwas mengaku bakal mengungkapkan seluruh temuan ini ke publik pada saat yang tepat. Anggaran negara yang tersemat dalam program BPNT sudah semestinya dikawal ketat agar tepat sasaran. "Investigasi masih dilakukan sampai nanti maksimal, kalau saya bilang lengkap baru kita tindak lanjuti," kata mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) ini.
 
Bagi Buwas membuktikan praktik kejahatan bukan perkara sulit. Tindakan tegas berupa pidana juga bisa dilakukan saat alat bukti menunjukkan pelanggaran hukum yang nyata. "Itu gampang dibuktikan, nanti akan saya buktikan setelah evaluasi saya selesai. Kita sudah investigasi semua kita punya bukti bisa penipuan, pemalsuan, penyalahgunaan wewenang," tegasnya.
 
Program BPNT ini perlu dimaksimalkan manfaatnya bagi kesejahteraan masyarakat kurang mampu. Agar masalah segera tuntas, Buwas meminta sinergitas terjalin di seluruh jajaran tingkat pemerintah pusat baik lembaga maupun kementrian terkait.
 
"Kita harus kerjakan sama-sama, artinya ada Satgas Pangan, kepolisian dan pengawasan dari Mensos, Bulog Perbankan dan Menteri PMK," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan