Kepala Bekraf Triawan Munaf. FOTO: Medcom.id/Husen Mitahudin.
Kepala Bekraf Triawan Munaf. FOTO: Medcom.id/Husen Mitahudin.

Bekraf Bakal Bangun Distrik Kreatif Senilai Ratusan Triliun

Husen Miftahudin • 27 September 2019 18:24
Jakarta: Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bakal membangun Bekraf Creative District (BCD) pada 2020. Pembangunan kota baru yang digadang-gadang menjadi pusat ekonomi kreatif itu menelan anggaran sekitar ratusan triliun.
 
"Kita juga sedang menyiapkan sebuah creative district, ini cita-cita Presiden untuk bisa punya creative city. Bekraf Creative District atau BCD sedang kita rencanakan dan sekarang sedang berkolaborasi dengan Bappenas dan lain-lain," kata Kepala Bekraf Triawan Munaf dalam Bincang Bareng Bekraf di Kaum Resto, Jalan Dr Kusuma Wijaya, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 27 September 2019.
 
Kota berbasis ekonomi kreatif itu, jelas Triawan, dibangun dengan anggaran pemerintah dan swasta. Pemerintah melalui Bekraf menyuntik modal awal pembangunan sekitar 10 persen dari total kebutuhan.

"Anggaran dari pemerintah 10 persen, sisanya swasta. (Total dana pembangunan) bisa ratusan triliun," ungkapnya.
 
Sebagai tahap awal, Bekraf akan membangun satu subsektor ekonomi kreatif di BCD. Saat ini, Bekraf tengah merumuskan konsep dan lokasi kota baru berbasis ekonomi kreatif tersebut.
 
"Sekarang kan kita bikin konsepnya dengan Bappenas dan segala macamnya, lalu nanti kita tentukan tempatnya dimana, lokasinya dimana, apa yang kita dahulukan dari subsektor tadi. Apa saja yang akan dibangun," urai dia.
 
Triawan menegaskan BCD akan dibangun di wilayah Pulau Jawa, namun dia belum bisa memastikan lokasi pastinya. Namun yang terpenting, ucap dia, pembangunan distrik itu memfasilitas berbagai subsektor ekonomi kreatif di Indonesia.
 
"(Pembangunannya) bertahap. Kita ingin fasilitasi subsektor dulu jadi, kemudian subsektor lain. Jangan semua subsektor (langsung dibangun), nanti malah nanti enggak jadi apa-apa," tukas Triawan.
 
BCD rencananya dibangun di lahan seluas 5.000 hektare. Dalam kawasan tersebut, nantinya akan ada enam subsektor yang dikembangkan, yaitu kuliner, fesyen, kriya, film, musik, dan gim.
 
Triawan harap kawasan BCD menjadi tempat bagaimana ekosistem ekonomi kreatif diterapkan. Di sana, pengembangan subsektor ekonomi kreatif bakal mendapatkan insentif dengan berbagai macam fasilitas yang disediakan, baik bagi pencipta ekonomi kreatif maupun sarana hiburan dan wisata keluarga.
 
"Mudah-mudahan ini bisa menjadi daya tarik untuk ekonomi kreatif Indonesia. Ini nantinya nanti akan menjadi core-nya ekonomi kreatif," pungkas Triawan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan