Dalam sambutannya, Ani mengatakan, Gedung Radjiman Wedyodiningrat menjadi salah satu gedung penting bagi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam meningkatkan semangat menggenjot penerimaan pajak. Karena gedung seluas 4.158 meter persegi ini diisi oleh enam kantor pelayanan pajak.
Keenam kantor pelayanan pajak tersebut adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Wajib Pajak Besar 1 hingga 4, KPP Perusahaan Masuk Bursa, dan KPP Pratama Kebayoran Baru I.
"Ini memuat fungsi pengumpulan pajak yang sangat penting bagi Indonesia. Ada empat LTO (large tax office) atau kantor wajib pajak besar) KPP yang mengumpulkan 30 persen penerimaan," kata Ani saat peresmian, Jumat 31 Maret 2017.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini berharap para petugas pajak memanfaatkan fasilitas gedung yang disediakan. Semangat Radjiman Wedyodiningrat yang merupakan tokoh pejuang pendiri Republik Indonesia diharapkan menular kepada para petugas pajak dalam menggenjot pajak demi penerimaan negara.
"Kita berharap dengan adanya gedung baru, para petugas pajak mampu memberikan yang terbaik untuk Ditjen Pajak yang bertugas mengumpulkan perpajakan sesuai Undang-undang (UU). Maka kami berharap jiwa dan semangat ini bisa dirasakan petugas Ditjen Pajak di gedung bagus ini," tegas dia.
Tanah Gedung Radjiman Wedyodiningrat yang semula bernama Gedung Pajak Sudirman ini diperoleh pemerintah pada 1970. Pada 1973, Kemenkeu membangun gedung dua lantai untuk KPP Perusahaan Masuk Bursa dan KPP Pratama Kebayoran I.
Kemudian pada 2009, Kemenkeu menginisiasi pembangunan ulang gedung tersebut. Lalu pemerintah mengadakan rapat koordinasi terbatas untuk membahas realokasi KPP Wajib Pajak Besar Pribadi. Alhasil diputuskan untuk memanfaatkan aset Ditjen Pajak untuk membangun gedung baru di wilayah pusat Jakarta.
Maka itu, pada 2009-2010 dilakukan persiapan anggaran untuk pembangunan gedung. Barulah pada 2012 dimulai konstruksi hingga Februari 2015 gedung ini rampung dibangun. Total anggaran pembangunan ulang gedung ini sebesar Rp252,39 miliar.
Gedung ini sendiri berbentuk dua tabung yang menjulang dengan kubus di bawahnya. Filosofi bentuk gedung laiknya uang logam dan uang kertas. Bentuk tabung dianalogikan sebagai uang logam yang menumpuk, sementara bentuk kubus sebagai gambaran uang kertas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id