Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, indikasi shortfall tersebut terjadi lantaran cukai plastik batal diberlakukan tahun ini. Hingga kini, penerapan cukai plastik masih terkendala izin Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Pembahasan cukai plastik di Kompleks Parlemen tahun ini pun tertunda masa reses. Selain itu, impor yang melemah juga menyebabkan bea masuk ikut menciut. Pelemahan impor terjadi di tiga kuartal terakhir.
"Cukai plastik batal diberlakukan, impor kita cukup melemah tiga kuartal, ini jadi harus direvisi bea masuknya. Saya rasa untuk cukai sedikit shortfall," kata Ani di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Senin (19/12/2016).
Sementara itu, Dirjen Bea dan Cukai, Heru Pambudi mengatakan, potensi penerimaan yang didapatkan dari cukai plastik jika diterapkan tahun ini yakni Rp1 triliun dan mencapai Rp1,6 triliun pada tahun depan.
Berdasarkan perhitungan terbaru, penerimaan bea cukai 2016 hanya mencapai 97,15 persen dari target di APBNP Rp184 triliun. Artinya ada potensi shortfall Rp5,24 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News