Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan, demo yang terjadi pada 4 November 2016 tidak terlalu berdampak signifikan terhadap pengusaha. Menurutnya, demo adalah sesuatu yang wajar di negara demokrasi seperti Indonesia
"Alhamdulillah, yang mereka katakan adalah ini suatu proses demokrasi yang mereka tidak khawatirkan. Ini wajar di semua negara, di Eropa yang sudah matang demokrasinya juga sering," ucap Rosan di Menara Kadin, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2016).
Menurutnya, satu atau dua kejadian demo tidak akan membuat surut minat investasi mereka di Indonesia. Sebab, mereka telah menanamkan investasi 5 hingga 30 tahun lalu dan telah memahami situasi yang terjadi di Indonesia.
"Buat mereka ini suatu hal yang normal, dan kebanyakan pabrik mereka lokasinya tidak di Jakarta. Jadi mereka tetap ekspansi bikin pabrik, tetap akan investasi perusahaannya di Indonesia. Mereka mengatakan long term view investasinya," imbuh dia.
Menurutnya, kebijakan pemerintah yang tidak konsisten justru akan mereduksi kemampuan produksi pabrik. Sehingga, mereka lebih takut hal tersebut ketimbang demo.
"Jadi kalau demo mereka bilang itu bagian demokrasi dan tidak mengganggu mereka untuk tetap investasi di Indonesia," pungkas Rosan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News