Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso (ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra)
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso (ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra)

OJK Bidik Kredit Pendidikan Terlaksana di 2018

Ade Hapsari Lestarini • 24 Maret 2018 10:02
Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan kredit pendidikan dapat terlaksana tahun ini. OJK akan membuat kredit pendidikan nantinya tidak khusus untuk pendidikan semata. Guna memaksimalkan pencapaian target itu, OJK siap melakukan sejumlah kampanye untuk menyosialisasikannya.
 
"Secepatnya target realisasi. Bisa (terlaksana tahun ini)," tutur Ketua Dewan Komisioner OJK (DK-OJK) Wimboh Santoso, saat berkunjung ke Media Group, Kedoya, Jakarta, Jumat, 23 Maret 2018.
 
Wimboh berharap kredit pendidikan ini bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Selain itu, harapannya kredit pendidikan ini bisa meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia yang nantinya berdampak terhadap tingkat kesejahteraan.

"Kita akan kampanye. Ini akan kita gerakkan dan akan buat khusus skema  kredit. Sekarang pendidikan, khususnya mahasiswa strata dua ada kredit multiguna. Tapi sasaran kita adalah masyarakat yang justru enggak mampu yang ternyata ingin sekolah enggak mampu, ya ini bisa. Jumlahnya cukup besar," jelas dia.
 

 
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menantang jasa keuangan mengeluarkan kredit pendidikan atau student loan kepada masyarakat. Hal itu penting dilakukan agar kredit uang tak konsumtif.
 
"Saya ingin memberi PR kepada bapak ibu sekalian. Dengan yang namanya stundet loan atau kredit pendidikan," kata Jokowi, saat pertemuan dengan pimpinan perbankan nasional di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 15 Maret 2018.
 
Jokowi heran dengan perbankan nasional yang tak memiliki program kredit pendidikan. Padahal, program ini telah berjalan di luar negeri. Bahkan, nilai nominal outstanding atau realisasi pembiayaan kredit pendidikan di Amerika Serikat melampaui total outstanding pinjaman kartu kredit.
 
Jokowi menyampaikan total pinjaman kartu kredit di AS mencapai USD800 miliar. Sedangkan total pinjaman kredit pendidikannya mencapai USD1,3 triliun. "Kalau kita seperti ini, yang konsumtif bisa pindah visi ke depan. Tolong dipelajari," tegas dia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan