Ilustrasi. Ant/Zabur Karuru.
Ilustrasi. Ant/Zabur Karuru.

Pupuk Indonesia Bangun Pabrik jika Harga Gas USD3/MMBTU

Annisa ayu artanti • 16 Oktober 2017 17:07
medcom.id, Jakarta: PT Pupuk Indonesia menyatakan baru akan membangun pabrik pupuk di kawasan industri Masela dan menyerap gas tersebut jika harga gas sebesar USD3 per MMBTU.
 
Hal itu dikatakan Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat. Ia menyatakan, berdasarkan perhitungan dalam membangun sebuah pabrik harus memasukan harga gas yang akan disuplai. Jika harga gas yang disuplai sangat tinggi akan membuat operasional pabrik tersebut tidak ekonomis.
 
“Intinya saya mencari dimana harga gas yang USD3 per MMBTU,” kata Aas di Kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin 16 Oktober 2017.

Seperti diketahui, Inpex Corporation sebagai operator Blok Masela mematok harga gas dari lapangan itu sebesar USD5,8 per MMBTU.
 
Menurutnya, harga tersebut tidak pas dengan operasional pupuk nantinya. Jika dipaksakan dengan harga tersebut justru dapat membuat pabrik mangkrak.
 
"Ya kalau dibangun pabriknya bisa mangkrak. Karena kan Pupuk Indonesia pabriknya itu sudah tua. Kalau pabrik baru didirikan, dikasih harga mahal, belum biaya investasi, bunga. Kebayang itu biayanya akan bengkak," jelas dia.
 
Saat ini, diakui Aas, ia sedang mengomunikasikan dengan Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN terkait harga gas tersebut.
 
Rencananya, jika harganya cocok, Pupuk Indonesia akan menyerap gas dari lapangan Abadi tersebut maksimal 250 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dari total kapasitas 474 mmscfd. Jumlah ini meningkat dibandingkan rencana awal sebesar 214 MMSCFD. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan