Ilustrasi pelabuhan. (ANTARA FOTO/Ampelsa)
Ilustrasi pelabuhan. (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Layanan Pelabuhan Tetap Berjalan saat Mogok

03 Agustus 2017 10:14
medcom.id, Jakarta: Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan, sudah menyiapkan rencana darurat (contingency plan) terkait dengan rencana mogok kerja Serikat Pekerja Jakarta International Container Terminal (JICT) pada 3-10 Agustus 2017.
 
Untuk itu, Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan (OP) Kelas Utama Tanjung Priok I Nyoman Gede Saputra meminta masyarakat dan pelaku usaha tidak perlu khawatir secara berlebihan akan aksi tersebut.
 
Kekhawatiran berlebihan justru akan menimbulkan iklim usaha yang tidak baik, padahal pemerintah sudah siap mengantisipasi kemungkinan mogok kerja SP JICT hari ini.

"Sebagaimana perintah Menteri Perhubungan dan Direktur Jenderal Perhubungan Laut untuk tetap menjaga kelancaran arus barang dan kapal, otoritas Pelabuhan Tanjung Priok telah menyiapkan rencana darurat seperti pengalihan pelayanan jasa kepelabuhanan JICT ke terminal internasional lain yang juga berada di Pelabuhan Tanjung Priok," tuturnya.
 
Lebih lanjut dia mengatakan Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, New Port Container Terminal 1 (NPCT-1), Terminal MAL, dan Terminal Peti Kemas Koja yang akan membantu pelayanan jasa kepelabuhanan selama mogok kerja tersebut terjadi.
 
"Prinsipnya, Pelabuhan Tanjung Priok siap menerima pengalihan jasa kepelabuhanan JICT akibat adanya mogok kerja. Pengalihan tersebut telah dimulai pada 31 Juli lalu ketika JICT menyerahkan operasional peralatannya ke TPK Koja untuk pengoperasian 300 meter dermaga utara JICT yang bisa diperpanjang menjadi 720 meter jika diperlukan," ujarnya.
 
Begitu juga dengan pelayanan kapal raksasa yang selama ini ditangani JICT, Nyoman mengatakan sementara akan dialihkan ke terminal internasional lainnya bila terjadi mogok kerja. Untuk pelaksanaan rencana pengalihan jasa kepelabuhanan JICT ke terminal internasional lainnya, OP Tanjung Priok telah berkoordinasi dengan PT Pelabuhan Indonesia II.
 
Terkait dengan pengamanan, OP Tanjung Priok telah berkoordinasi dengan kepolisian. OP Tanjung Priok telah mendatangkan tenaga operator crane andal ke Pelabuhan Tanjung Priok yang berasal dari Semarang, Pontianak, Panjang, dan Palembang untuk mengantisipasi rencana mogok kerja di JICT. (Media Indonesia)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan