Ketua Gapero Surabaya, Sulami Bahar, mengatakan industri rokok di Jatim saat ini dikuasai oleh peredaran rokok ilegal. Akibarnya, produsen rokok Sigaret Kretek Mesin (SKM) dan Sigaret Kretek Tangan (SKT) anjlok. "Produksi memang lagi anjlok, dengan adanya Raperda ini nantinya dapat menekan khususnya untuk peredaran rokok ilegal," kata Sulami, di Surabaya, Kamis (27/10/2016).
Dalam raperda tersebut, kata Sulami, Gapero mengusulkan beberapa poin. Diantaranya adanya pengaturan kemitraan, yakni pengusaha kecil dan pemerintah bermitra dalam memproduksi rokok. Kemudian usulan selanjutnya mengenai tata niaga yang saat ini masih buruk di Indonesia, lalu mengenai bantuan bagi petani tembakau yang gagal panen.
"Dengan Perda itu nanti pengusaha akan leluasa berbergerak untuk membantu para petani tembakau," jelas dia.
Namun, kata Sulami, Gapero tidak menarget kapan Raperda tersebut akan disahkan menjadi Perda oleh DPRD Jatim. Saat ini, lanjut dia, pihaknya bersama dengan Komisi B DPRD Jatim telah merancang sejumlah rancangan Raperda tentang pertembakauan tersebut. "Saat ini masih kami bahas bersama para anggota dewan Jatim," ujarnya.
Saat disinggung terkait terbitnya Peraturan Menteri Keunganan (PMK) nomor 147 tentang tarif cukai rokok. Gapero menyambut positif. Karena dalam peraturan tersebut ada batas minimal produksi SKM dan SKT di tambah untuk masing-masing golongan. Dianataranya seperti golongan kecil 2 A dari 0-2 miliar batang saat ini ditambah menjadi 0-3 miliar batang.
"Dengan penambahan batas minimal ini, kami yakin produsen rokok baik SKM dan SKT akan meningkatkan kapasitas produksinya serta menekan peredaran rokok tembakau," ucapnya.
Saat ini menurut Sulami, terdapat sekitar 400 pengusaha rokok di Jatim yang masih bertahan. Dan diperkirakan setiap pengusaha akan menaikkan produksi hingga 30 persen. Meskipun begitu, Sulami tidak memungkiri industri rokok masih mengalami penurunan sekitar 10 persen.
"Banyak faktor penyebab, diantaranya karena cuaca, kemudian kemampuan produksi serta masyarakat yang beralih ke rokok impor," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id