Menkeu Sri Mulyani -- Foto: MI/ MOHAMAD IRFAN
Menkeu Sri Mulyani -- Foto: MI/ MOHAMAD IRFAN

Menkeu Waspadai Dampak Pelemahan Rupiah

Eko Nordiansyah • 03 Juli 2018 19:36
Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bakal mewaspadai fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap perekonomian dalam negeri. Salah satunya melakukan antisipasi dengan menyesuaikan tingkat suku bunga oleh Bank Indonesia (BI).
 
Setidaknya BI telah menaikan suku bunga acuan BI 7 day reverse repo rate sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 5,25 persen. Kenaikan ini melanjutkan kenaikan sebanyak dua kali masing-masing sebesar 25 bps pada RDG Bulanan pada 16-17 Mei dan 30 Mei lalu.
 
"Kalau kita lihat dari kebijakan yang sudah dilakukan BI, pemerintah kan melihat sentimen berasal dari dalam dan atau dari luar negeri? Kalau itu didominasi dari luar negeri tentu kita meminimalkan dampaknya ke perekonomian," kata Ani sapaannya ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 3 Juni 2018.

Ani menambahkan, pemerintah bersama dengan BI, serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah berupaya mendorong faktor domestik agar memperkuat rupiah. Salah satunya dengan memperkecil defisit transaksi berjalan (CAD).
 
"Maka kita bersama BI dan OJK melakukan koordinasi bagaimana meningkatkan CAD menjadi lebih mengecil dengan mendukung ekspor dan pariwisata berbagai kegiatan yang bisa menghasilkan devisa bagi negara," pungkasnya.
 
?Dilansir Yahoo Finance, mata uang rupiah melemah 25 poin dengan berada pada Rp14.400 per USD dibandingkan pembukaan perdagangan pagi tadi. Kemudian BI merekam mata uang rupiah melemah sebanyak 77 poin dengan berada pada Rp14.418 per USD.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan