Pedagang Pasar Induk Kramat Jati, Bisri menyatakan, harga kebutuhan pokok yang relatif stabil, dikarenakan pasokan banyak. Tapi konsumen yang beli sangat jarang. Dapat dipastikan, semua harga stabil, tapi cabai rawit merah maupun hijau mulai mengalami kenaikan.
"Sejak dua hari lalu, cabai rawit merah Rp15-17 ribu per kilogram (kg), kini sudah mencapai Rp18-20 ribu per kg. Biasanya itu cabai rawit merah itu Rp60 ribu per kg, bahkan bisa mencapai Rp120 ribu per kg. Ini relatif stabil, tapi saya prediksi akan mengalami kenaikan jelang lebaran," ungkap Bisri kepada Medcom.id, Sabtu, 26 Mei 2018.
Harga cabai rawit hijau, dia mengaku, juga telah mengalami kenaikan. Pada saat ini harganya mencapai Rp15 ribu per kg. "Kenaikan barang dipastikan setiap barang kosong, tapi permintaan sangat banyak, itu pasti harga akan naik," terang dia.
Sedangkan harga kebutuhan pokok lainnya, seperti tomat, terong ungu, dan kentang juga relatif tidak mengalami peningkatan.
"Tomat itu tergantung ukuran, eceran ada yang Rp12 ribu per kg, tapi tomat yang bagus Rp10 ribu per kg. Tapi tomat jenis itu langka, jadi jarang jual. Terong ungu Rp6.500-7.000 per kg. Harga kentang paling Rp10 ribu per kg," ucap dia.
Baca: Mendag Ancam Penimbun Kebutuhan Pokok di Ramadan
Adapun harga kebutuhan bawang merah dan bawang putih yang sering dicari ibu rumah tangga, sambung pria asal Banten, sudah ada yang mengalami kenaikan. Tapi, jenis bawangnya datang dari Brebes, Jawa Tengah.
"Bawang merah dan bawang putih, paling masih sekitar Rp18-20 ribu per kg. Bawang yang mahal itu dari Brebes, harga bawang merahnya bisa mencapai Rp35 ribu-40 ribu per kg," tutur Bisri.
Hal senada disampaikan pedagang lainnya, Laksono. Dia menyebutkan, harga kebutuhan pokok biasanya naik menjelang puasa maupun lebaran. Maka, pada minggu pertama sampai minggu ketiga puasa, harga kebutuhan masih tetap sama, tidak ada perubahan yang signifikan.
Jika pun ada kenaikan menjelang lebaran, Laksono menambahkan, biasanya masyarakat sudah mengetahui, karena barang telah habis. Sehingga stok yang dijual juga sangat sedikit di pasar.
"Itu yang membuat naik. Rata-rata, hampir setiap tahun seperti itu, naik jelang lebaran maupun puasa. Tapi, kenaikan paling tinggi ya menjelang lebaran. Alhamdulillah, saat ini belum ada kenaikan," pungkas Laksono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News