Presiden Direktur Lion Group Edward Sirait mengaku optimistis dapat mengangkut hingga 500 ribu penumpang yang melewati jalur tersebut sampai akhir 2016. Keyakinan Edward berangkat dari pengalaman Lion Air yang sudah biasa melayani rute tersebut dengan sistem carter. Warga dari kota Changsha dan Wuhan biasanya menyewa pesawat Lion Air untuk berlibur Imlek ke Bali.
"Ini tahun ketiga kita melayani dengan carter. Kalau penerbangan reguler baru mulai akhir Januari lalu," kata Edward kepada wartawan di Denpasar, Bali, Selasa (9/2/2015). "Jadi, nama kita sudah cukup dikenal di sana."
Edward menuturkan, Lion Air tertarik untuk ekspansi bisnis ke Tiongkok karena beberapa alasan. Pertama, jumlah turis asal Negeri Tirai Bambu tersebut tergolong besar, sehingga mereka memerlukan rute perjalanan yang lebih singkat.
"Mereka kalau pergi berkelompok. Kalau harus transit kan repot. Dengan penerbangan reguler, kita harapkan mereka semakin mudah ke Bali," katanya.
Kedua, Tiongkok menyimpan potensi sangat besar karena jumlah penduduk mereka terbanyak di dunia. Perekonomian Tiongkok juga terus tumbuh, sehingga menambah kemampuan warganya untuk berwisata ke negara lain.
"Market Tiongkok bagus dan banyak new flier yang memilih negara-negara tetangga dulu karena dekat," kata Edward. "Di sisi lain, Bali ini kan destinasi (wisata). Tinggal bagaimana menyiasati mereka bisa datang dengan cara sederhana."
Edward menambahkan, sejak melayani penumpang dengan sistem carter pada 2013, mereka mengangkut rata-rata 120 ribuan orang per tiga bulan. Penumpang tersebut biasanya menggunakan jasa Lion Air sebelum dan sesudah Imlek.
Jika rute baru ini sukses, kata Edward, Lion Air akan mempelajari kemungkinan untuk membuka rute reguler ke kota-kota lain di Tiongkok. Sebagai informasi, penerbangan carter Lion Air kini melayani ke sejumlah kota di Tiongkok, seperti Chongqing, Nanchang, Nanning, Hong Kong, Urumqi, dan Harbin dari Denpasar selama periode Imlek (25 Januari-31 Maret).
Ditanya mengenai potensi kontribusi rute Denpasar-Changsha dan Denpasar-Wuhan serta sebaliknya terhadap pendapatan perusahaan, Edward menjawab jumlahnya belum terlalu signifikan. "Tetapi ada nikmatnya, kita terima dollar. Kita juga berharap ada multiplier effect, kalau turis ke Bali semakin banyak, maka turis domestik juga pasti tambah banyak karena bisnisnya jalan," ujarnya.
Berikut jadwal penerbangan Lion Air dari Denpasar menuju Changsha dan Wuhan serta sebaliknya:
1. Denpasar-Changsha, berangkat 12.45, tiba 19.00, tiap Senin/Rabu/Jumat.
2. Changsha-Denpasar, berangkat 20.00, tiba 1.35 (+1), tiap Senin/Rabu/Jumat.
3. Denpasar-Wuhan, berangkat 18.30, tiba 00.30 (+1), tiap Sabtu.
4. Wuhan-Denpasar, berangkat 01.30, tiba 07.30, tiap Minggu.
Untuk melayani rute tersebut, Lion Air menggunakan pesawat Boeing 737-900ER dan Boeing 747-400.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id