Mengutip siaran persnya, Sabtu (14/11/2015), 10 kategori tersebut yakni Organisasi Kecil Jasa, Organisasi Menengah Jasa, Organisasi Besar Jasa, Organisasi Kecil Barang, Organisasi Menengah Barang Sektor Pangan dan Pertanian, Organisasi Menengah Barang Sektor Elektroteknika, Logam dan Produk Logam.
Kemudian Organisasi Menengah Barang Sektor Kimia dan Serba Aneka, Organisasi Besar Barang Sektor Pangan dan Pertanian, Organisasi Besar Barang Sektor Elektroteknika, Logam dan Produk Logam, serta Organisasi Besar Sektor Kimia dan Serba Aneka.
Pada 2015 ini, SNI Award diikuti oleh 151 perusahaan/organisasi di Indonesia. Setelah melalui berbagai tahapan penilaian oleh Dewan Juri yang terdiri dari 17 orang dan diketuai oleh pakar ekonomi, Rhenald Kasali, sebanyak 39 perusahaan/organisasi dinyatakan sebagai penerima SNI Award 2015.
Piala SNI Award 2015, untuk peringkat emas diserahkan oleh Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, Peringkat Perak diserahkan Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), Muhammad Dimyati.
Selanjutnya untuk Peringkat Perunggu diserahkan oleh Dirjen Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan, Widodo disaksikan Kepala BSN, Bambang Prasetya. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Penerima SNI Award 2015 dibedakan menjadi Platinum, Emas, Perak, dan dan Perunggu.
SNI Award merupakan penghargaan tertinggi dari pemerintah Republik Indonesia kepada organisasi/perusahaan yang dinilai telah menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) secara konsisten dan berkinerja baik.
Diharapkan SNI Award dapat menjadi acuan perusahaan/organisasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan/organisasi, karena SNI Award menilai berbagai aspek yang dapat mendorong kemajuan perusahaan/organisasi dalam mewujudkan kinerja yang lebih baik, termasuk kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus pada pelanggan, manajemen sumberdaya, realisasi produk, pengukuran analisis dan evaluasi serta hasil bisnis.
Melalui SNI Award diharapkan produsen dan konsumen semakin menghargai aspek mutu, dan memahami perlunya berpartisipasi aktif dalam pengembangan dan penerapan SNI sebagai referensi penyediaan dan permintaan pasar. (Adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News