Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Direktur Bisnis Ritel BRIsyariah Fidri Arnaldy bersama dengan Direktur Akses Perbankan Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Yuke Sri Rahayu.
"Sebagai salah satu bank syariah yang ditunjuk pemerintah sebagai bank penyalur KUR, BRIsyariah berupaya agar target pemerintah tercapai. Dengan kerjasama ini maka BRIsyariah akan mendapat rekomendasi serta informasi UMKM kreatif yang perlu mendapatkan pembiayaan," ungkap Fidri dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 14 November 2019.
Dalam perjanjian tersebut diatur mengenai hal-hal yang akan memaksimalkan penyaluran KUR syariah kepada ekonomi kreatif. Dengan kerjasama ini BRIsyariah membuka akses permodalan dan perbankan syariah untuk penyaluran KUR Syariah kepada UMKM kreatif.
Hingga Oktober 2019 BRIsyariah telah merealisasikan penyaluran KUR sekitar Rp1,3 triliun atau 86 persen dari target Rp1,5 triliun. Penyaluran KUR turut memberi kontribusi positif terhadap pertumbuhan pembiayaan mikro BRIsyariah dengan tumbuh 6,86 persen pada September dibandingkan Juni 2019.
"Kami akan upayakan supaya mencapai target pemerintah 100 persen. Melalui KUR kami mendukung peningkatan akses pembiayaan modal kerja maupun investasi kepada pelaku UMKM," ungkapnya.
Selain Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, BRIsyariah juga menandatangani nota kesepahaman dengan dua mitra yaitu PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) dan PT Artajasa Pembayaran Elektronis. Dengan kerja sama tersebut, BRIsyariah akan meningkatkan sekaligus memperluas layanan kepada nasabahnya.
"Kerja sama seperti yang terjalin hari ini dengan para mitra akan memberi kontribusi positif terhadap upaya kami melayani masyarakat," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News