Universitas Negeri Manado (Unima) menjadi lokasi penutupan FesKaBi, pada Senin, 4 November 2019 (Foto:Medcom.id/Gervin Nathaniel Purba)
Universitas Negeri Manado (Unima) menjadi lokasi penutupan FesKaBi, pada Senin, 4 November 2019 (Foto:Medcom.id/Gervin Nathaniel Purba)

Bank Indonesia Tutup Rangkaian FesKaBI di Unima

Gervin Nathaniel Purba • 06 November 2019 16:38
Minahasa: Festival Edukasi Bank Indonesia (FesKaBI) telah berakhir. Universitas Negeri Manado (Unima) menjadi lokasi penutupan FesKaBi, setelah sebelumnya dilaksanakan di Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Universitas Lampung (Unila).
 
Melalui FesKaBI, Bank Indonesia (BI) menyosialisasikan kepada generasi muda mengenai sejumlah kebijakan BI untuk  mengoptimalkan ekonomi digital sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru dalam mencapai harapan Indonesia sebagai negara berpenghasilan tinggi tahun 2045.
 
Dengan membidik para mahasiswa/i, FesKaBI diharapkan mampu membentuk mereka sebagai digital talent dan memperkenalkan sistem pembayaran cepat Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

QRIS merupakan standar QR Code Pembayaran yang ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk digunakan dalam memfasilitasi pembayaran di Indonesia. QRIS mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi pembayaran dalam satu genggaman.
 
“Sekarang, QR di setiap merchant berbeda-beda. Dengan QRIS, semuanya bisa terbaca. QRIS juga sudah memiliki standar internasional, sehingga bisa melakukan transaksi di dalam dan luar negeri,” ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng, di Auditorium Unima, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Senin, 4 November 2019.
 
Sejak diluncurkan pada Agustus 2019, pengenalan QRIS kepada masyarakat dilakukan secara bertahap. Penggunaan QRIS sepenuhnya ditargetkan pada 1 Januari 2020.
 
"Jadi, implementasinya pada 1 Januari 2020. Nanti teknisnya menyesuaikan,” ujar Sugeng. 
 
Bank Indonesia Tutup Rangkaian FesKaBI di Unima
Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng (Foto:Medcom.id/Gervin Nathaniel Purba)
 
QRIS tidak hanya mempermudah transaksi. Hadirnya QRIS juga berfungsi untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat selama bertransaksi dengan QR, sekaligus membuka peluang generasi milenial dalam meningkatkan bisnis. 
 
“Ke depan, mereka (milenial) bisa memiliki peluang bisnis. Mereka menghadirkan entrepreneurship yang bisa dihilirisasi dengan QRIS,“ katanya. 
 
Mengenai lokasi penyelenggaraan di kampus, BI punya alasan tersendiri. BI melihat para mahasiswa sebagai generasi milenial memiliki peran penting dalam mengenalkan QRIS kepada masyarakat. 
 
Pemilihan lokasi tersebut bisa dibilang tepat. Animo mahasiswa mengikuti rangkaian acara FesKaBI di UNS, Unila, dan Unima, sangat besar. Jumlah mahasiswa yang mendaftar melampaui target. 
 
Bank Indonesia Tutup Rangkaian FesKaBI di Unima
Mahasiswa membeludak di Unima untuk menghadiri FesKaBI (Foto:Medcom.id/Gervin Nathaniel Purba)
 
"Kalau dilihat dari jumlah pengunjung sudah oversubscribed, ya. Seperti lelang Surat Utang Negara (SUN), di atas 100 persen targetnya. Targetnya 2 ribu pengunjung, yang daftar 3 ribu,” kata Sugeng.
 
Upaya BI untuk menyosialisasikan QRIS mendapat dukungan penuh dari Unima. Rektor Unima Julyeta PA Runtuwene mengatakan, Unima akan menjadi yang terdepan dalam memberikan edukasi tentang QRIS dan transaksi melalui digital secara umum kepada masyarakat. 
 
“Di sini juga banyak peneliti yang bisa memberikan masukan sekaligus solusi. Kami bersyukur dan berterima kasih karena Unima dipilih menjadi tempat dilaksanakannya FesKaBI, mewakili Indonesia Timur,” ujar Julyeta.
 
Bank Indonesia Tutup Rangkaian FesKaBI di Unima
Direktur Sales and Marketing Metro TV Meniek Andini dan Rektor Unima Julyeta PA Runtuwene (Foto:Medcom.id/Gervin Nathaniel Purba)
 
Sementara itu, Direktur Sales and Marketing Metro TV Meniek Andini mengapresiasi terselenggaranya FesKaBI yang berjalan sukses. Upaya BI dalam mengedukasi masyarakat sejalan dengan semangat perusahaan. 
 
“Dengan mengemban fungsi media massa, kami punya semua platform yang sangat mendukung untuk agenda seperti ini,” ujar Meniek. 
 
FesKaBI di Unima dimeriahkan kehadiran Co-Founder Cumi Rental Marketplace Christian Sugiono, CEO and HMNS Perfume & Co-Founder NAH Project Rizky Arief, YouTuber Kevin Hendrawan, dan content creator Alit Susanto. Mereka membagikan ilmu dan pengalaman kepada peserta.
 
Bank Indonesia Tutup Rangkaian FesKaBI di Unima
Co-Founder Cumi Rental Marketplace Christian Sugiono (Foto:Medcom.id/Gervin Nathaniel Purba)
 
Bila Anda tak sempat hadir di lokasi FesKaBI, tak perlu berkecil hati. Anda masih bisa berkontribusi dalam pemanfaatan QRIS dengan cara mengikuti Bank Indonesia Blog and Video Competition, 26 September hingga 20 November 2019. Hadiahnya tidak tanggung-tanggung, senilai total Rp200 juta. 
 
Pada kompetisi blog dan video ini Anda harus memilih satu di antara tiga tema, yaitu Transaksi Lancar Pakai QR Standar, Usaha Lancar Pakai QR Standar, dan QR Pembayaran Digital ala Milenial.
 
Tunggu apalagi? Segera daftarkan diri Anda untuk mengikuti kompetisi video dan blog, di sini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan