"Akan kami kembangkan lagi menjadi USD2 miliar," kata Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata di kantor Grab, Lantai 9 Gedung Lippo Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 8 Oktober 2018.
Dia yakin target pengembangan di sektor pendanaan ini bisa terealisasi hingga akhir 2018. Perusahaan lain seperti Softbank bahkan dikabarkan telah menyetujui untuk ikut menjalin kerja sama.
"Beberapa investor sudah partisipasi di situ untuk investasi," ungkapnya.
Suntikan dana superjumbo ini diarahkan buat memperkuat pengembangan bisnis perusahaan yang kini bermarkas di Singapura. Asia Tenggara tetap menjadi target pasar utama layanan jasa transportasi massa sekaligus teknologi pembayaran digital.
Kantong Grab Indonesia kini tebal. Jadi, tambah Ridzki, dalam waktu dekat ini perusahaannya menutup pintu untuk menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
"Kita belum bicara masalah timeline kapan inisial publik. Saat ini investor sangat percaya kepada kami dan cukup untuk self funded," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id