Pengusaha Sofjan Wanandi menyebutkan, saat ini Indonesia masih sulit untuk menghadapi MEA, terlebih untuk bidang service industries.
"Terutama bidang service industries seperti insurance (asuransi), finance (keuangan/perbankan), transportasi, dan lainnya yang sama sekali kita tidak bisa lawan," ujar Sofjan, saat ditemui di Gedung Metro TV, Jalan Pilar Mas Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (12/9/2014).
Maka dari itu, harapnya, pemerintah Indonesia harus menunda bidang service industries selama dua sampai tiga tahun ke depan. "Selama itu, pemerintah harus persiapkan bidang tersebut untuk benar-benar siap," tuturnya.
Selain itu, tambahnya, bidang yang harus dipersiapkan lainnya adalah Sumber Daya Manusia (SDM) itu sendiri. Karena menurutnya, hingga kini SDM Indonesia masih belum mumpuni untuk bersaing dengan negara-negara ASEAN lainnya seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura.
"Kedua itu adalah skill-nya (kemampuan SDM). Semua itu juga kita belum siap, kita hanya bisa kirim yang harm skill," tukas Sofjan.
Maka itu ia meminta kepada pemerintah untuk melakukan persiapan diri dengan baik. Karena apabila tidak, Indonesia hanya akan menjadi market saja dalam pasar bebas ekonomi ASEAN nanti.
"Maka itu kita jangan hanya menjadi market saja dari mereka. Kita harus mengejar beberapa bidang yang masih tertinggal dan belum siap buat hadapi MEA nanti," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News