Masyarakat Sambut Positif Capres Pro Raskin

Fario Untung • 11 Juli 2014 11:19
medcom.id, Jakarta: Masyarakat miskin di Indonesia masih berharap presiden terpilih 2014 akan melanjutkan program beras miskin (raskin) pada pemerintahan mendatang. Kedua calon presiden dan wakil presiden yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla pun berjanji akan terus melanjutkan program tersebut jika terpilih menjadi presiden periode 2014 hingga 2019.
 
Penanggung Jawab Kelompok Kerja Masyarakat Wukisari, Yogyakarta, Ahmad Mustofa melalui siaran pers yang diterima Metrotvnews.com di Jakarta, Jumat (11/7/2014) mengaku senang jika kedua pasangan capres masih memperhatikan nasib rakyat miskin.
 
"Ya bagus (kedua capres berkomitmen lanjutkan program raskin). Berarti kedua calon presiden dan wakil presiden ini masih memperhatikan rakyat miskin," ujar Mustofa.

Menurutnya, tekad kedua pasangan capres itu bukan hanya menggembirakan bagi 1.007 kepala keluarga penerima raskin yang ada di daerahnya, tetapi juga penerima raskin di Indonesia yang jumlahnya sekitar 15,5 juta orang. Ia meyakini dengan komitmen kedua pasangan capres, maka rakyat miskin tidak perlu khawatir lagi untuk mendapatkan raskin.
 
"Kami sangat berterima kasih sekali, artinya suara kami didengar oleh beliau-beliau capres-cawapres, hingga akhirnya program ini tetap bisa jalan," ungkapnya.
 
Tak hanya setuju dengan tekad kedua capres-cawapres yang akan melanjutkan program raskin, Mustofa juga mengaku setuju dengan kedua belah kubu yang akan memperbaiki program ini agar berjalan lebih baik, tepat sasaran, dan tidak terjadi kebocoran.
 
Sedangkan untuk memperbaiki dan mengawasi program ini, Badan Pusat Statistik (BPS) dan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Pusat pun terjun langsung ke lapangan. "Staf khusus Presiden SBY datang juga ke kami. Intinya, besok penggantian pemimpin itu, apa yang masih perlu dan apa yang tidak perlu atau mungkin yang dihilangkan," ujar Mustofa.
 
Staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu, kata Mustofa, meninjau langsung bagaimana pengelolaan raskin hingga bisa menumbuhkan roda perekonomian warga miskin dari penyisihan ongkos angkut yang kemudian digulirkan kepada penerima raskin untuk membuat usaha.
 
"Sekarang harta kekayaan Pokmas kami sudah mencapai Rp50 juta. Kami juga banyak mempunyai berbagai usaha di berbagai bidang yang masuk kategori usaha-usaha industri kecil warga," pungkasnya. (Rio)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TTD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan