Marwan Jafar. (Foto: Dokumentasi Kementerian Desa, Pembanguan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi)
Marwan Jafar. (Foto: Dokumentasi Kementerian Desa, Pembanguan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi)

Peluncuran Peta Desa Kerja Sama dengan Badan Informasi Geospasial

Mohammad Adam • 16 Februari 2016 12:45
medcom.id, Jakarta: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melakukan pemetaan di 5.000 desa tertinggal. Upaya ini dilakukan untuk mempercepat proses pembangunan desa dan kawasan pedesaan di Indonesia.
 
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, menyatakan pemetaan tersebut dilakukan agar program pembangunan desa berjalan secara cepat dan tepat.
 
Ia sendiri juga akan mempercepat pemetaan 2.000 desa mandiri.

“Sasaran pembangunan kita adalah berkurangnya jumlah desa tertinggal sedikitnya 5.000 desa dan meningkatnya jumlah desa mandiri yang kita target sekitar 2000 desa. Karena itu, kita lakukan percepatan penyediaan peta desa se-Indonesia," ujar Menteri Marwan dalam keterangan tertulis, Selasa (16/2/2016).
 
Terkait hal itu, ia melanjutkan, pihaknya tengah menindaklanjuti kerja sama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) dan segera melakukan launching peta desa. Rencananya, peluncuran tersebut akan digelar pada 16 Februari 2016.
 
“Penyesuaian informasi geospasial guna percepatan penyusunan peta desa dan pembangunan kawasan pedesaan, merupakan bagian dari sistem informasi desa sebagaimana tercantum dalam RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2015-2019,” kata Marwan.
 
Kepala BIG, Priyadi Kardono, mengatakan, selain akan mengadakan launching peta desa, pihaknya juga akan melaksanakan seminar nasional di Yogyakarta pada  24 Februari 2016. Seminar ini akan diikuti oleh Kementerian dan Lembaga terkait, media massa, pemangku kepentingan, perguruan tinggi, pegawai pemerintah dan swasta.
 
“Pada saat seminar di Yogyakarta nanti juga akan diserahkan peta desa yang disusun sesuai dengan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK),” kata Priyadi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan