"Saat ini tengah bongkar di Pelabuhan Benoa. Beras itu untuk cadangan beras pemerintah dan beras renstra di 2016," kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Bali I Wayan Budita, seperti dikutip dari Antara, di Pasar Badung, Denpasar, Senin (28/12/2015).
Menurut dia, cadangan beras untuk renstra itu akan disalurkan kepada masyarakat mulai Maret atau sekitar pertengahan 2016. Jumlah beras itu akan menambah stok beras di Pulau Dewata yang saat ini telah mencapai sekitar 10 ribu ton.
Beras tersebut didapatkan dari Jawa Timur dan merupakan beras komersial dengan daya tahan yang diperkirakan mencapai hingga tiga bulan mendatang. Selama ini, lanjut Budita, jumlah kebutuhan beras di Bali mencapai rata-rata sekitar 2.300 ton per bulan.
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir akan stok beras yang saat ini sudah mencukupi menjelang akhir tahun. Upaya pengendalian harga juga dilakukan Bulog bersama instansi terkait lainnya salah satunya dengan menggelar operasi pasar di beberapa titik di antaranya di Pasar Badung dan Pasar Kreneng di mana keduanya berada di Denpasar.
"Kami siap antisipasi, mulai menjaga stok hingga operasi pasar agar bisa mengendalikan gejolak harga," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News