"Kami dalam waktu dekat ini akan mendapat pasokan beras dari Sulsel sebanyak 6.000 ton," kata Kepala Bidang Publik Bulog Sulteng Abdul Gani, seperti dikutip dari Antara, di Palu, Jumat (18/12/2015).
Ia menjelaskan beras tersebut didatangkan Bulog guna mengamankan stok beras yang sekarang ini hanya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat satu bulan setengah. Sebagian dari pasokan beras Sulsel tersebut akan mendukung kegiatan operasi pasar, jika memang harga beras di pasaran bergerak naik.
"Kami sudah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras untuk pelaksanaan operasi pasar," jelas Gani.
Abdul mengungkapkan, HET beras untuk operasi pasar di kabupaten dan kota di Sulteng berbeda-beda dan disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Misalkan HET beras di Palu, tentu tidak akan sama dengan Banggai Laut atau Banggai Kepulauan.
"Kita akan laksanakan operasi pasar jika ada rekomendasi gubernur, bupati dan wali kota," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News