Illustrasi (MI/Susanto).
Illustrasi (MI/Susanto).

Angkasa Pura II Bidik Kelola 5 Bandara Filipina

Husen Miftahudin • 13 Desember 2018 19:02
Jakarta: PT Angkasa Pura II (Persero) mengincar pengelolaan lima bandara yang ada di Filipina. Beberapa di antaranya adalah Bandara Internasional Clark di Pampanga dan Bandara Internasional Francisco Bangoy yang ada di Davao.
 
"Ada beberapa karena kan ada Clark, Davao. Ada lima (yang kita incar). Kita lihat, mana yang menarik," ujar Direktur Utama Angkasa Pura II Awaluddin di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Desember 2018.
 
Namun demikian, akunya, Angkasa Pura II baru serius untuk mengarap pengelolaan Bandara Clark. Secara bisnis, Bandara Clark paling menarik minat Angkasa Pura II untuk pengelolaannya.

Menurut Awaluddin, Bandara Clark telah melayani dua juta penumpang dengan kapasitas terpasang sebanyak empat juta penumpang. Bahkan Bandara Clark telah memiliki rencana bisnis untuk memperbesar kapasitas terpasang menjadi delapan juta penumpang.
 
"Kami sudah coba (ikut lelang) yang di Clark. Kita akan tunggu keputusan finalnya, mereka sedang finalkan," beber Awaluddin.
 
Dia menyebutkan pengumuman pemenang lelang pengelolaan Bandara Clark dilakukan sebelum 25 Desember tahun ini. Bila gagal tak jadi soal, sebab hal tersebut bisa jadi pelajaran berharga bagi Angkasa Pura II untuk terus melakukan ekspansi.
 
Saat ini, Bandara Clark tengah membangun terminal baru. Bila Angkasa Pura II berhasil menjadi pemenang lelang, maka dia bakal mengoperasikan terminal lama sembari menunggu pengerjaan terminal baru selesai.
 
"(Pembangunan terminal baru) kurang lebih 20 bulanan, hampir dua tahun. Operasionalnya yang baru, yang existing enggak (dipakai lagi) karena dia pindahin ke yang baru. Itu ada di klausul perjanjian," bebernya.
 
Kata Awaluddin, Angkasa Pura II tak sendiri mengelola Bandara Clark bila terpilih. Angkasa Pura II berduet dengan Air Asia Group berbentuk konsorsium. Angkasa Pura II jadi lead konsorsium. Adapun nilai opportunity bisnis pengelolaan Bandara Clark ditaksir sekitar Rp15 triliun. "Itu untuk nilai konsesi selama 25 tahun," tutup Awaluddin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan