Jokowi mengatakan banyak kepala negara sahabat yang ingin berinvestasi di Indonesia. Salah satunya, Pemerintah Saudi Arabia yang tertarik berinvestasi di Indonesia.
"Dulu kita di angka 120, saat ini kita berada di angka 72, sebuah lompatan besar dalam kemudahan berusaha," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, 23 April 2019.
Dia mengatakan masih banyak investor yang membatalkan masuk ke Indonesia. Antusiasme mereka hanya terlihat di awal saja. Para calon investor kerap mengeluhkan sulitnya mengurus perizinan di Indonesia. Jokowi pun sadar dengan kekurangan ini.
"Kita tahu semua betapa ruwetnya perizinan di negara kita. Ribet, lama, biaya yang keluar lebih mahal, ini problem yang selalu saya dengar," jelas Jokowi.
Para calon investor tidak sanggup dengan aturan yang terlalu banyak. Padahal, kata Jokowi, peningkatan investasi dan ekspor merupakan salah satu kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Sekali lagi, ini kondisi negara kita, negara yang penuh dengan peraturan, ada 42 ribu aturan yang harus kita jalankan," pungkas Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News