"Besok (Jumat ini) kami akan sampaikan keterangan ke OJK dan Bursa Efek Indonesia," kata Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Agung Wiharto, seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Jumat, 1 Februari 2019.
Pada Kamis 30 Januari 2019, Semen Indonesia menyelesaikan proses pembayaran dengan nilai transaksi USD917 juta atau sekitar Rp12,9 triliun untuk 80,6 persen saham Holcim di mana nilai per saham untuk transaksi tersebut Rp2.097 per lembar.
Berdasarkan POJK 9/2018, setelah transaksi pengambilalihan saham ini terlaksana, Semen Indonesia akan menyampaikan pernyataan Penawaran Tender Wajib (tender offer) atas 1,48 miliar lembar saham atau setara 19,4 persen kepemilikan saham Holcim Indonesia yang dimiliki oleh pemegang saham publik, kepada OJK.
Sebelumnya, pada pertengahan November 2018 lalu, Semen Indonesia mengumumkan telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Bersyarat (Conditional Sales & Purchase Agreement) untuk mengambil alih sejumlah 6,17 miliar lembar saham atau setara 80,6 persen kepemilikan saham PT Holcim Indonesia Tbk.
Transaksi akuisisi tersebut dilakukan melalui PT Semen Indonesia Industri Bangunan yang merupakan anak perusahaan Semen Indonesia. Dalam situasi industri semen nasional yang semakin kompetitif, kombinasi antara Semen Indonesia dan Holcim Indonesia akan membuat foot print semakin besar dan kuat.
Holcim Indonesia merupakan perusahaan semen terbesar ketiga di Indonesia, memiliki empat pabrik semen dengan kapasitas 14,8 juta ton per tahun dan 30 fasilitas ready-mix. Pengambilalihan saham Holcim Indonesia ini dinilai akan semakin memperkuat posisi Semen Indonesia di pasar domestik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id