Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang mengatakan proses feasibility study (studi kelayakan) dan juga analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal), semuanya sudah selesai. Namun proses groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunannya masih menunggu surat dari Kementerian Keuangan.
"Sekarang tinggal surat dari Menkeu, dan Menhub sudah juga membuat surat, melihat perkembangannya kami mengharapkan agar bisa beberapa waktu ini ada groundbreaking-nya," kata dia ditemui di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (12/6/2016).
Narang menyebutkan, pembangunan jalur kereta api ini ditargetkan selama 3,5 tahun sejak di-groundbreaking. "Hitung saja, pokonya nanti setelah surat Menkeu keluar lalu di-groundbreak," tururnya.
Lebih lanjut, terkait dana pembangunan dia menegaskan pemerintah tak ikut andil karena seluruhnya akan ditanggung oleh swasta. "Sekitar USD5 miliar. Itu murni swasta. Konsorsium China Railway, dengan salah satu PT Multi Mega Guna Ganda Semesta," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News