Harapan ini disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri usai acara Senam Pagi dan Minum Jamu Bersama yang dilaksanakan di Kementerian Ketenagakerjaan. Hanif mengutip data perusahaan jamu, yang menyatakan saat ini ada 3.453 penjual jamu Sido Muncul dan 1.800 penjual Air Mancur. Sekitar 2-7 persen di antaranya merupakan wirausaha.
"Para penganggur dan setengah penganggur diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan itu dengan baik sehingga juga dapat meningkatkan kesejahteraan," kata Hanif dalam siaran pers, di Jakarta, pada Jumat, (30/1/2015).
Hanif menambahkan, Indonesia banyak memiliki produk jamu yang baik. Selain Sido Muncul dan Air Mancur, produk Mustika Ratu, Jamu Jago, Nyonya Meneer, Jamu Tolak Angin dan Pegal Linu yang dapat disesuaikan dengan potensi daerah.
"Industri jamu merupakan salah satu ujung tombak masuknya produk-produk berbasis budaya lokal dan sebagai industri bersifat padat karya yang banyak menyerap tenaga kerja," ujar dia.
Dalam kegiatan promosi minuman jamu khas Indonesia itu juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
Hanif juga mengatakan, industri jamu di Indonesia saat ini juga menyerap tenaga kerja informal. Ditambah lagi, Kementerian Kesehatan sedang berupaya melakukan kajian ilmu jamu.
"Melihat data di lapangan, dapat dibayangkan jika usaha jamu ini terus dikembangkan di masa datang, maka perluasan kesempatan kerja di subsektor ini harus menjadi perhatian kita semua," kata Hanif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News