medcom.id, Denpasar: Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPD Apindo) Bali Panudiana Kuhn menilai, Bali memiliki modal besar untuk menghadapi persaingan di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) utamanya di sektor pariwisata.
Bali selama 2014 menerima kunjungan wisman sebanyak 3,76 juta orang, naik 14,89 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat 3,27 juta orang. Demikian pula selama dua bulan periode Januari-Februari 2015 wisman ke Bali tercatat 640.739 orang, bertambah 15,44 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya hanya 555.052 orang.
"Kondisi demikian menunjukkan sektor pariwisata Bali dan Indonesia umumnya akan tetap eksis dalam menghadapi MEA yang akan berlaku beberapa bulan lagi," ungkapnya, di Denpasar, Selasa (21/4/2015).
Bahkan, lanjutnya, Bali sudah mengirim sumber daya manusia (SDM) yang andal dalam bidang pariwisata, khususnya tenaga kapal pesiar ke Amerika Serikat dan sejumlah negara lainnya di belahan dunia. Hal itu menunjukkan SDM bidang pariwisata dari Bali sudah mampu bersaing di pasar global, namun lembaga pendidikan bidang pariwisata setempat masih tetap dituntut untuk mampu meningkatkan mutu lulusannya.
"Demikian pula dalam bidang pendidikan khususnya perguruan tinggi di Bali kini banyak menerima mahasiswa dari mancanegara," jelasnya.
Mahasiswa asing yang melanjutkan studi di Bali umumnya berada di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Kebanyakan dari mereka berasal dari berbagai negara di belahan dunia. Hal lain yang tidak kalah menariknya adalah mahasiswa asing yang datang dari berbagai negara melanjutkan studi di Bali untuk mempelajari dan mendalami seni budaya, khususnya tabuh dan tari Bali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News