Gedung BPS (FOTO ANTARA/Andika Wahyu)
Gedung BPS (FOTO ANTARA/Andika Wahyu)

BPS: Deflasi Desa di Bali Lebih Kecil dari Nasional

04 Mei 2016 13:31
medcom.id, Denpasar: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat Bali mengalami deflasi perdesaan 0,45 persen pada April 2016 atau lebih kecil dibandingkan dengan tingkat nasional pada periode yang sama di tahun sebelumnya yang tercatat 0,50 persen.
 
"Dari 33 provinsi di Indonesia yang menjadi sasaran survei sebagian besar mengalami deflasi perdesaan," kata Kepala Bidang Distribusi BPS Provinsi Bali I Nyoman Subadri, seperti dikutip dari Antara, di Denpasar, Rabu (4/5/2016).
 
Ia mengatakan, deflasi pedesaan tertinggi terjadi di Jambi 1,40 persen dan terendah di Banten 0,16 persen, sedangkan inflasi perdesaan tertinggi terjadi di Papua 0,34 persen dan terendah di Kalimantan Timur 0,01 persen.

Hasil pemantauan harga-harga di daerah pedesaan di Bali pada April2016  menunjukkan nilai tukar petani (NTP) menurun 0,04 persen dari 104,86 persen pada Maret 2016 menjadi 104,81 persen.
 
Dari sisi indeks yang diterima petani (lt) mengalami penurunan 0,44 persen yakni dari 126,93 persen pada Maret 2016  menjadi 126,37 persen pada April 2016. Sisi indeks yang dibayar petani (lb) mengalami penurunan 0,39 persen dari 121,04  persen menjadi 120.57 persen.
 
"Dari lima subsektor yang menentukan pembentukan NTP Bali, tiga di antaranya mengalami penurunan dan dua subsektor mengalami kenaikan," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan