Tidak hanya gabah, harga jagung juga hanya dipatok sebesar Rp2.500 per kg di bawah HPP sebesar Rp3.150 per kg. Mendengar hal ini, Amran mendadak menjadi geram dan meminta perwakilan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) untuk mengkonfirmasi hal tersebut.
"Harga gabah Rp3.500 per kg Pak (Amran), kalau jagung Rp2.500 per kg," ujar Jaminem, salah satu perwakilan Bulog kepada Amran, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu (25/1/2017).
Menanggapi hal ini, Amran meminta Wakapolres Blora agar memberikan perlindungan kepada petani Blora terhadap tekanan para tengkulak. "Pak Wakapolres, tolong beri perlindungan pada ibu ini dan petani lainnya. Kalau ada kenapa-kenapa laporkan ke saya. Sekarang ibu jangan takut," ungkap Amran.
Amran menegaskan kepada Wakapolres untuk segera mememui tengkulak-tengkulak lain agar tidak membeli gabah dan jagung dengan harga yang merugikan petani. Kepada Bulog, Amran meminta proaktif dalam membeli gabah dan jagung petani bila mengetahui harga di bawah HPP.
"Kepada Kepala Divre Bulog, tolong ini diperhatikan. Beli berapapun banyaknya minimal sesuai HPP demi petani. Ini perintah Bapak Presiden. Kalo tidak dilaksanakan, Anda berurusan dengan saya," tegasnya.
Lebih lanjut, ia memberikan hadiah satu unit hand tractor yang sedang dipajang kepada ibu tersebut agar dibawa pulang hari ini juga. "Atas kejujuran dan keberaniannya, ibu saya kasih traktor gratis bisa dibawa pulang hari ini juga. Tapi jangan dipakai sendiri ya bu, kasih pinjam tetangganya. Kalau disewakan kasih harga setengahnya saja dari harga sewa," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News