Menteri Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko.
Menteri Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko.

Menkop Segera Realisasikan Kemitraan dengan Arab Saudi

08 Maret 2017 16:50
medcom.id, Jakarta: Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga segera merealisasikan rencana kemitraan dengan Arab Saudi dalam enam hal yang telah disepakati.
 
Dia mengatakan, pihaknya segera menindaklanjuti nota kesepahaman bersama (Memorandum of Understanding/MoU) antara Menteri Koperasi dan UKM dengan Otoritas UKM Arab Saudi yang ditandatangani di hadapan Raja Salman dan Presiden Jokowi pada pekan lalu di Istana Bogor.
 
"Enam poin MoU bidang UKM yang ditandatangani tersebut kami harapkan akan menguntungkan bagi kedua negara," katanya dikutip dari Antara, Rabu 8 Maret 2017.

Ia mengatakan, kerja sama dengan Arab Saudi juga diharapkan dapat meningkatkan ekspor produk UKM Indonesia ke negara-negara Arab dan Timur Tengah karena selama ini Arab Saudi bisa menjadi hub terbesar di kawasan itu.
 
"Arab Saudi adalah pasar yang sangat potensial bagi produk UKM Indonesia khususnya produk furnitur, kerajinan, makanan halal, dan busana muslim," katanya.
 
Sedangkan bagi Arab Saudi, Indonesia dianggap memiliki potensi UKM yang sangat besar, sehingga tepat dijadikan tempat belajar pengembangan UKM. Jumlah pelaku usaha muslim yang besar dan berkembangnya bisnis pola syariah di kalangan UKM menjadi salah satu pertimbangan bagi Arab Saudi.
 
"Arab Saudi sedang melakukan reformasi ekonomi agar tidak tergantung hanya pada minyak bumi, sehingga sektor-sektor ekonomi lainnya mulai digerakkan. Saat ini banyak dilakukan pembangunan industri di sektor hulu seperti industri petrokimia dan mineral, sehingga UKM Arab Saudi diharapkan dapat mengembangkan industri hilir," kata Puspayoga.
 
Keseriusan Arab Saudi untuk menjajaki kerja sama bisnis UKM di Indonesia ditunjukkan dengan hadirnya perwakilan delegasi mereka di SMESCO RumahKU sehari setelah penandatanganan MoU. Delegasi Arab Saudi menemui pejabat Kementerian KUKM, LLP-KUKM, dan LPDB-KUMKM untuk memperoleh informasi umum tentang kebijakan dan juga pemberdayaan UKM di Indonesia, serta mendiskusikan langkah konkrit yang dapat dilakukan segera.
 
Oleh karena itu sejumlah kesepakatan yang akan segera direalisasikan, antara lain menyerahkan daftar UKM dan produknya yang potensial kepada Arab Saudi. Selain itu, pihak Arab Saudi akan mengirimkan perwakilannya untuk belajar dalam hal pengembangan koperasi di Indonesia.
 
"Arab Saudi juga menawarkan kepada Indonesia untuk melihat Enterpreneurship Hub yang ada di Arab Saudi untuk dapat dimanfaatkan oleh UKM Indonesia guna mengembangkan bisnisnya di Arab Saudi," pungkas Puspayoga.
 
Bahkan, Arab Saudi merencanakan untuk melakukan business matching dalam dua bulan ke depan dengan Indonesia khususnya di bidang inovasi teknologi.
 
Sebagai informasi, enam poin MoU yang ditandatangani tersebut adalah pertukaran informasi terkait kebijakan, program-program, proyek, regulasi dan praktik terbaik dalam pengembangan UKM.
 
Tak hanya itu kerja sama itu meliputi pertukaran tenaga ahli, kunjungan, tour pada objek yang terkait dengan pengembangan UKM, memfasilitasi kerja sama bisnis di antara UKM melalui kegiatan perdagangan, promosi, pameran baik bertaraf nasional maupun internasional, kerja sama pemasaran serta pengembangan kemitraan usaha.
 
Kerja sama lain yakni memberikan kesempatan kepada UKM untuk mengikuti pelatihan baik bersifat teknis maupun manajerial, mendukung dan memfasilitasi kegiatan simposium, seminar, konferensi lokakarya dan pertemuan-pertemuan bilateral yang melibatkan UKM.  Kemudian menyediakan informasi dan kesempatan serta mendukung UKM untuk memperoleh akses pasar di kedua negara dan di negara lain yang menjanjikan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan