Ilustrasi Bank Danamon (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Ilustrasi Bank Danamon (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Danamon Catat DPK Turun 10% di 2016

Angga Bratadharma • 02 Maret 2017 10:58
medcom.id, Jakarta: PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) mencatat total Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami penurunan karena Danamon melepas dana mahal deposito. Dibandingkan dengan di 2015 maka perolehan DPK turun 10 persen dari Rp117 triliun menjadi Rp105 triliun di 2016.
 
Dikutip dari siaran persnya, di Jakarta, Kamis 2 Maret 2017, giro dan tabungan (CASA) mengalami pertumbuhan dari 43 persen di 2015 menjadi 46 persen di 2016. Komposisi CASA turun tiga persen menjadi Rp 48,5 triliun, sementara deposito turun 15 persen menjadi Rp56,9 triliun.
 
Sejalan dengan target yang ditetapkan manajemen untuk rasio kredit terhadap total pendanaan atau LFR sebesar 90–92 persen lantaran Danamon mengurangi kebutuhan atas pendanaan. Rasio kredit terhadap total pendanaan atau Loan to Funding Ratio (LFR) berada pada posisi 91 persen dibandingkan dengan 87,5 persen setahun sebelumnya.

LFR Danamon masih di bawah batas yang ditetapkan Bank Indonesia (BI). Meski likuiditas yang ketat di sistem perbankan pada umumnya, Danamon menjaga tingkat LFR pada level yang ditargetkan. Rasio kecukupan modal Danamon (Capital Adequacy Ratio/CAR) konsolidasian berada pada posisi 20,9 persen, sementara CAR bank only berada pada 22,3 persen.
 
Fee Based Income (FBI) Danamon berada di Rp2 triliun atau tumbuh tujuh persen dibandingkan setahun sebelumnya. Pertumbuhan fee income didukung kontribusi fee income Adira Insurance yang tumbuh satu persen menjadi Rp908 miliar, cash management yang tumbuh 11 persen menjadi Rp 325 miliar, dan bancassurance yang tumbuh 13 persen jadi Rp281 miliar.
 
Pada 2016, Danamon meningkatkan kualitas asetnya melalui penerapan prosedur pengelolaan risiko yang pruden serta proses collection dan credit recovery yang disiplin. Total kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) turun empat persen menjadi Rp3,7 triliun. Rasio biaya kredit juga membaik ke 3,5 persen dari 3,8 persen di 2015.
 
Sementara itu, kredit yang telah direstrukturisasi turun sembilan persen menjadi Rp3,5 triliun. Rasio kredit bermasalah (Gross non-performing loans) Danamon tercatat pada 3,1 persen, yang masih di bawah batas yang ditentukan regulator yaitu lima persen. Bank memperkirakan kualitas aset akan membaik tahun ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan