Direktur Utama Bank Danamon Sng Seow Wah menyatakan capaian laba bersih ini banyak disokong oleh biaya dana yang lebih rendah, disiplinnya pengelolaan biaya operasional dan kualitas aset yang lebih baik.
"Bank Danamon membukukan laba seiring dengan meningkatnya momentum dari inisiatif strategis jangka panjang. Selain itu, kinerja positif ini adalah hasil upaya kami dalam melakukan divertifikasi sumber pendapatan, memperkuat layanan nasabah, serta penerapan solusi berbasis teknologi dan digital secara komprehensif," tutur dia di Menara Bank Danamon, Jakarta, Senin, 12 Februari 2018.
Posisi pendapatan bunga bersih di 2017 meraih Rp14,17 triliun, atau tumbuh tiga persen bila dibanding raihan periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan biaya kredit turun 20 persen dari Rp4,35 triliun di 2016 menjadi Rp3,46 triliun di 2017.
Dengan rendahnya biaya kredit, menurut dia, membuat laba operasional Bank Danamon naik dari Rp4,71 triliun menjadi Rp5,54 triliun. Posisi kredit dan trade finance mencapai Rp129,72 triliun di tahun lalu, atau naik dua persen bila dibanding Rp127,31 triliun di 2016
Adapun posisi rasio keuangan, Sng Seow Wah menuturkan, seperti margin bunga bersih tercatat sebesar 9,3 persen serta tingkat rasio kecukupan modal sebesar 22,1 persen. "Tingkat NPL kita cukup baik mengalami penurunan, dari 3,1 persen di 2016 menjadi 2,8 persen di sepanjang tahun lalu," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News