illustrasi. ANT/Hermanus Prihatna.
illustrasi. ANT/Hermanus Prihatna.

IPC Targetkan Anak Usaha Baru Miliki Aset Rp11,7 Triliun

Desi Angriani • 11 Desember 2017 13:36
Jakarta: PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) meluncurkan anak perusahaan baru, PT Pelabuhan Indonesia Investama (PII) yang bergerak khusus di bidang investasi.  Aset anak perusahaan ke-17 dari IPC ini ditargetkan Rp11,7 triliun dengan Return on Equity (RoE) sebesar 16 persen.
 
Direktur Utama IPC Elvyn G Masassya mengatakan komposisi kepemilikan modal dari PT Pelabuhan Investama (PII) adalah 99 persen milik IPC dan 1 persen milik PT Multi Terminal Indonesia yang juga merupakan salah satu anak perusahaan IPC. Dalam lima tahun berikutnya, total aset PII ditargetkan tumbuh 100 persen menjadi Rp21 triliun.
 
"PII memiliki visi menjadi perusahaan investasi yang terkemuka di sektor kepelabuhan dan pendukungnya yang bertujuan untuk menciptakan nilai yang maksimal bagi stakeholders melalui standar  pengelolaan yang berkelas dunia.  Hingga 2022 PII diproyeksikan mencapai asset sebesar Rp11,7 triliun," katanya di Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta, Senin, 11 Desember 2017.

Elvyn berharap kehadiran anak perusahaan existing ini dapat mendukung pengembangan bisnis,  peningkatan kapasitas, penguatan, dan pengelolaan risiko dan investasi perusahaan. PT PII bakal dikomandoi oleh Randy Pangalila sebagai Direktur Utama dan Iman Rachman yang juga Direktur Keuangan IPC.
 
"IPC sebagai korporasi tidak berhenti untuk melakukan pengembangan dan inovasi pembentukan PII diharapkan jadi vehicle dengan strategic investor dalam rangka ekspansi usaha serta investasi jangka pendek pada sekunder," tutur dia.
 
Sementara itu, anak usaha IPC yang bergerak di bidang pelayanan kapal,  PT Jasa Armada Indonesia (JAI) akan melakukan penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam waktu dekat. Ke depannya,  pada 2018 dan 2019 terdapat dua anak perusahan IPC yang bakal melantai di bursa.
 
"Sebanyak lebih 30 persen saham dari JAI akan ditawarkan di lantai bursa," tutupnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan