Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tegal Khofifah mengatakan tanam padi Oktober 2017 lalu telah menghasilkan panen pada Januari 2018 seluas 1.600 hektare (ha) dan pada Februari panen raya padi seluas 6.880 ha.
"Produktivitas di sini 6,76 ton per ha. Pada Januari ini produksi 10.896 ton gabah kering giling, setara 6.538 ton beras. Produksi padi Februari akan melimpah," tutur Khofifah seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 5 Januari 2018.
Menurutnya, dengan jumlah penduduk 1,4 juta jiwa tahun lalu produksi bisa mencapai 398 ribu ton. Artinya bisa surplus seperti tahun lalu mencapai 82 ribu ton beras.
Khofifah menjelaskan, terjaminnya produksi padi Kabupaten Tegal ini disebabkan karena pemerintah daerah bersama Kementerian Pertanian beserta TNI intensif terjun ke lapang bersama petani meningkatkan produksi padi.
Berbagai program telah dilaksanakan sejak 2015-2017 seperti perbaikan jaringan irigasi tersier 12.700 ha, optimasi lahan 1.000 ha, bantuan ke petani, seperti 238 unit pompa air, 340 unit traktor, 41 unit rice transplanter, enam unit combine besar, 25 unit combine sedang, 24 unit combine kecil, kemudian bantuan empat unit vertical dryer untuk mengatasi saat musim penghujan dan benih berkualias, subsidi pupuk dan lainnya.
"Kami berterima kasih dukungan Menteri Pertanian Pak Andi Amran Sulaiman yang telah berjuang memperhatikan petani Kabupaten Tegal," ujarnya.
Kabupaten Tegal selain dikenal dengan tanaman hias, sate batibul dan sate balibul, obyek wisata air panas guci dan salah satu lokasi taman teknologi pertanian terbaik yaitu Taman Teknologi Pertanian Duren Sawit Kesuben, juga merupakan salah satu sentra padi di Jawa Tengah.
"Kami selalu mendampingi petani di lapangan sehingga terbukti luas panen dan produksi padi selalu meningkat dari tahun ke tahun," ungkap dia.
Pada kesempatan terpisah, Pengurus Kelompok tani Makmur Tani, Desa Timbangreja, Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal, Yahyanuri mengatakan, musim ini kami tanam padi varietas Ciherang menghasilkan 7,8 ton per ha.
"Kami jual gabah di sawah Rp5.300 per kg GKP dan gabah kering giling Rp6.000 per kg. Alhamdulillah, ini berkah tahun baru 2018, produksi bagus dan hasilnya lumayan. Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah," pungkas Yahyanuri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News