"Kami siap mendukung swasembada daging di Provinsi Bengkulu. Dukungan IPC antara lain menyediakan fasilitas lahan untuk menampung hewan sapi sebelum dikirim ke wilayah lain," kata General Manager IPC Bengkulu, Drajat Sulistyo dalam keterangannya, Jakarta, Minggu 3 September 2017.
(Baca juga: Pelindo II Bengkulu Klaim Siap Menjadi Pelabuhan Internasional)
Menurutnya, rencana menyiapkan dermaga khusus ternak merupakan program kerja sama antarprovinsi mengenai pemberdayaan hewan ternak sapi. Bahkan, Badan Usaha Milik Petani (BUMP) Bengkulu dan BUMP Nusa Tenggara Timur (NTT) telah berkolaborasi guna merealisasikan target Provinsi Bengkulu sebagai lumbung daging nasional.
Sesuai Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang diterbitkan pada Desember 2016, Master Plan Pengembangan Pelabuhan Baai Bengkulu telah menyiapkan zonasi khusus peruntukan bagi kegiatan pengembangan hewan ternak antarprovinsi.
"Bagi IPC maupun Sekretariat Nasional BUMP, ini merupakan bukti dukungan penuh terhadap program nasional maupun daerah," pungkas Drajat.
(Baca juga: Indonesia Mulai Berperan di Selat Malaka)
Seperti diketahui, sebanyak 1.000 hewan ternak sapi disepakati masuk ke Provinsi Bengkulu dari Provinsi NTT melalui Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu. Sebanyak 500 ekor sapi dari Kupang, NTT diangkut menggunakan kapal cargo bernama Asia Putra (PT Pelayaran Sea Asih Lines) yang kegiatan bongkarnya di Dermaga Nusantara 1 Pelabuhan Baai, Bengkulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News