Dalam pengecekan tersebut, Amran tak sendiri. Ia ditemani oleh Gubernur NTT Frans Lebu Raya dan juga Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT Danny Suhadi. Hadir pula Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Fini Murfiani.
"Pengiriman sapi ini nanti pakai kapal kita, ada enam baru jadi satu. Kapalnya nanti lewat tol laut yang merupakan program pemerintah dan menghubungkan antardaerah dan provinsi di Indonesia," ujar Amran di Instalasi Penampungan Karantina, Pelabuhan Tenau, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (17/11/2015).
Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) memfasilitasi penandatanganan kerja sama atau Memorandum of Understand (MoU) pengadaan daging sapi untuk Provinsi DKI Jakarta dari lima provinsi pemasok daging sapi seperti Nusa Tenggata Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Timur (Jatim), Lampung, dan Sulawesi Selatan (Sulsel).
Adapun untuk memudahkan pengadaan sapi di Jakarta, Kementan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan kapal khusus angkut ternak untuk memudahkan distribusi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan Kemenhub untuk pengadaan kapal pengangkut khusus ternak. Sebanyak enam kapal barang milik PT Pelni diubah menjadi kapal khusus angkut ternak. Saat ini, baru satu kapal yang siap beroperasi untuk mengangkut sapi, yakni KM Camara Nusantara I.
Kebutuhan daging sapi untuk wilayah Jabodetabek sebanyak 600 ribu ton per tahun. Khusus untuk DKI Jakarta, ibukota RI tersebut membutuhkan daging sapi sebanyak 185 ribu ton per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id