"Kami menyambut baik gagasan dari Bapak Menko maritim untuk menyiapkan satu standar harga yang baku, paling tidak kita butuh harga bawah, kepastian harga minimum untuk produk-produk perikanan kita, di pertanian sudah ada kan tuh ya," kata Ketua KNTI Riza Damanik, di Tempat Pelelangan Ikan Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (17/11/2015).
KNTI menyambut baik, sebab dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir produksi komoditas perikanan Indonesia selalu meningkat. Namun sayangnya belum dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Yang jadi soal adalah kenaikan itu tidak berkontribusi positif pada perbaikan kesejahteraan masyarakat nelayan, salah satu faktornya adalah karena harga jual produk-produk yang banyak tadi itu tidak mengalami peningkatan yang signifikan, sementara biaya produksi yang dikeluarkan untuk membeli BBM, pakan dan lainnya, itu mengalami peningkatan yang signifikan," jelas Riza.
Riza berharap gagasan tersebut tidak hanya sekadar wacana saja. Gagasan itu harus segera disusun dan diterapkan di pasar-pasar domestik.
"Tapi jangan sekadar dibuat angkanya, tapi juga dioperasionalisasikan ke dalam pasar domestik kita, pasar tradisional, apakah itu kaitannya dengan konsumsi apakah itu kaitannya dengan pembelian pabrik-pabrik," jelasnya.
"Selama ini kan belum ada instrumen yang menjadi pertimbangan masyarakat nelayan kepada kita untuk memberikan pertimbangan terhadap harga udang atau produk perikanan yang layak bagi kita," tutup Riza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News