Data penumpang ini disebut bocor pada Mei 2019. Sebagian besar merupakan data penumpang Malindo Air dan Thai Lion Air.
Sejumlah data juga dilaporkan terdapat data penumpang Batik Air, yang masih satu perusahaan induk dengan Lion Air.
Dilansir dari Bleepingcomputer, Jumat 20 September 2019, data yang bocor ini bersifat privasi mulai dari nomor identitas seperti KTP hingga paspor.
Dengan adanya kebocoran ini, maka ada potensi penyalahgunaan data pelanggan untuk kegiatan kriminal hingga terorisme.
Tidak jelas kapan pertama kali kebocoran data ini dapat diakses. Namun, setelah ditelusuri, pertama kali kebocoran ini dapat diakses secara publik pada 10 Agustus 2019 dengan ditautkan di sebuah situs.
Salah satu sumber yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kepada Bleepingcomputer bahwa persebaran data dari dua database dalam beberapa forum terjadi setelah mereka membagikan URL dari situs AWS, situs awal terdeteksi bocornya data.
Meski demikian, dua database catatan penumpang tersebut masih tersimpan di cloud. Namun, tetap bisa diakses berdasarkan permintaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id