Kerja sama ini sejalan dengan prioritas pembangunan nasional yaitu pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Pembahasan kerja sama merujuk pada penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Departemen Federal Bidang Ekonomi, Pendidikan, dan Penelitian Konfederasi Swiss dengan Kemenaker.
MoU ditandatangani oleh Menaker M Hanif Dhakiri dan Federal Councillor, Department Federal Urusan Ekonomi, Pendidikan dan Penelitian Konfederasi Swiss Guy Parmelin, pada 18 Juni 2019.
Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri Kemenaker Indah Anggoro Putri mengatakan pemerintah Indonesia menyambut baik kerja sama yang telah dan akan terjalin dengan pemerintah Swiss. Saat ini terdapat 21 BLK milik Kemenaker dan 284 BLK di bawah Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota.
"BLK Kemenaker siap mendukung pelaku bisnis dan investor di Indonesia melalui pelatihan vokasi guna mencetak lulusan-lulusan BLK agar siap kerja dan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja saat ini," kata Putri, dalam keterangan tertulis, Selasa, 16 Juli 2019.
"MoU yang telah disepakati tersebut bertujuan untuk memperdalam pemahaman sistem ketenagakerjaan kedua negara, mempromosikan pekerjaan layak, dan berkontribusi pada kemajuan ekonomi masing-masing negara," kata Putri.
Kerja sama ini mencakup tiga bidang. Pertama, kebijakan pasar kerja. Pengembangan keterampilan dan skills recognition sebagai respons terhadap digitalisasi dan industri 4.0.
Kedua, capacity building di bidang penelitian ketenagakerjaan terkait future of work. Ketiga, sharing best practices terkait penerapan sosial dialog sebagai respon terhadap digitalisasi dan industri 4.0.
"Diharapkan MOU ini dapat mempercepat proses pengakuan kompetensi SDM Indonesia di pasar kerja Eropa," ujar Putri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id