Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menuturkan kebijakan komisi Eropa tersebut, salah satunya berkat tekanan yang besar dari Presiden Joko Widodo. Positifnya, maskapai Garuda Indonesia, Citilink, dan Lion Air naik peringkat.
"Ada tiga maskapai bintangnya naik, yaitu Garuda, Citilink, sama Lion. Kalau tidak salah dari bintang tiga jadi bintang tujuh," ujarnya saat menggelar open house di kediamannya, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Jumat, 15 Juni 2018.
Oleh karena itu untuk mempertahankan izin seluruh maskapai di Indonesia yang berjumlah 62 dapat selalu dalam standar keselamatan penerbangan Uni Eropa, bukan lah pekerjaan yang mudah. Pasalnya Indonesia memiliki daerah yang rawan kecelakaan. Sehingga pemerintah sebagai regulator harus melakukan syarat-syarat tertentu agar maskapai Indonesia selalu dalam standar keselamatan terbang.
"Indonesia bukan hanya satu negara yang besar, tapi ada satu daerah yang sangat menantang dan fragile, seperti Papua dan Kalimantan," tambahnya.
Oleh sebab itu, Pemerintah Indonesia akan terus konsisten untuk mengikuti syarat-syarat dari keselamatan terbang Eropa. Meski menurut mantan Direktur Utama Angkasa Pura II, sektor keselamatan seringkali dikorbankan.
"Saya berjanji konsisten ikuti keselamatan tersebut," imbuhnya.
Sementara itu, Komisioner Ini Eropa bidang Transportasi Violeta Bulc mengatakan daftar keselamatan penerbangan Uni Eropa adalah salah satu instrumen utama untuk warga Eropa, bahwa keselamatan penerbangan terus dijaga dengan standar yang tinggi.
"Saya sangat bersyukur, setelah adanya kerja keras bertahun-tahun, hari ini kami dapat menghapus maskapai penerbangan Indonesia dari daftar larangan tersebut," ujarnya, melalui keterangan tertulisnya, Kamis, 14 Juni 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News