Ilustrasi. MI/Immanuel Antonius
Ilustrasi. MI/Immanuel Antonius

Pemerintah Diminta Jaga Stabilitas Stok Pangan

18 November 2014 10:49
medcom.id, Jakarta: Pengamat ekonomi dari Institute for Development Economy and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menilai, pemerintah harus tetap mampu menjaga stabilitas pasokan kebutuhan pangan masyarakat setelah melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
 
"Konkretnya adalah untuk bisa mengendalikan harga kebutuhan pokok harus ada stabilitas pasokan, tapi yang paling menentukan juga distribusinya," ujar Enny di Jakarta, Selasa (18/11/2014).
 
Menurut Direktur Indef itu, dengan tetap lancarnya distribusi bahan pangan, kemungkinan adanya beberapa pihak yang memanfaatkan momentum kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk keuntungannya sendiri dapat diminimalisir. Enny juga menuturkan, kenaikan harga BBM tentunya akan mengakibatkan tambahan biaya hidup masyarakat.

Dia mengharapkan pemerintah dapat benar-benar mengantisipasi hal tersebut. "Pemerintah jangan berhenti di tiga kartu (KKS, Kartu Pintar, Kartu Sehat) karena ini hanya menopang di kesehatan, pendidikan, dan sedikit bantalan. Padahal ada tambahan biaya hidup yang ditimbulkan karena naiknya harga bahan pokok. Jadi harus diantisipasi betul dan pemerintah masuk ke sana," kata Enny.
 
Berdasarkan historikal, lanjut Enny, kenaikan harga bahan pokok akibat kenaikan harga BBM rata-rata minimal sekitar 20-30 persen. Enny mencontohkan harga cabai yang memberikan kontribusi cukup besar terhadap inflasi. Menurutnya, ketika harga cabai di pasaran naik, bahan pangan di sekeliling cabai juga ikut naik.
 
Oleh karena itu, Enny menilai pemerintah harus mempunyai instrumen untuk pengendalian harga. "Secara konsep memang agak susah karena pemerintah ini instrumen pengendalinya hanya beras, selain beras kan semuanya mekanisme pasar. Tetapi sebenarnya kan yang menjadi persoalan karena tata niaga kita ini cenderung monopoli, jadi sebetulnya persoalannya di pedagang besarnya, kalau di pedagang pasar itu hanya penerima harga, dia tidak bisa membuat harga," tuturnya.
 
Menurut Enny, pemerintah sebenarnya bisa mengajak dialog kepada pedagang besar tersebut agar mereka tidak mempunyai ekspektasi inflasi yang berlebihan sehingga kemudian berdampak kepada pembentukan harga yang lebih rasional.  (Antara)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WID)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan